Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2023, 23:49 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Ujung Menteng, Jakarta Timur, menuai sorotan.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sisir Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Benny Moniaga menilai Heru Budi tidak berhasil mengungkap praktik pungutan liar (pungli) di UP PKB Ujung Menteng.

"Saat kunjungan Pj ke UP PKB Ujung Menteng hanya teknis pelayanan yang diperhatikan, tidak sesuai apa yang sedang saya soroti seperti marak dugaan pungli," ujar Benny saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Heru Budi Pastikan Tak Ada Pungli di Lokasi Uji KIR Ujung Menteng

Benny mengatakan banyak calo yang menawarkan jasa agar bisa meloloskan uji KIR di UP PKB Ujung Menteng.

Calo itu disebut menunggu di dekat masjid yang berada di sebelah Gedung UP PKB Ujung Menteng.

Kemudian, sang calo akan membawa kendaraan yang akan diuji KIR sementara sopir kendaraan yang asli itu menunggu di ruang tunggu UP PKB tersebut.

"Di lapangan masih banyak oknum jasa (calo) yang untuk bantu urus KIR dengan diminta sejumlah nominal untuk memuluskan uji KIR," ujar Benny.

"Di mana oknum jasa ada di sebelah kiri, dekat masjid. (oknum) membawa mobil untuk masuk, sementara sopir yang aslinya disuruh menunggu di ruang tunggu yang sudah disediakan," sambung dia.

Baca juga: Tinjau Layanan Uji Kir di Ujung Menteng, Heru Budi: Pastikan Semuanya on the Track

Benny lantas menuding Heru Budi seperti bukan melakukan sidak.

Sebab, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar serta kepolisian telah berada di UP PKB Ujung Menteng terlebih dahulu sebelum Heru Budi tiba.

Dengan demikian, ia menganggap keberadaan calo di UP PKB Ujung Menteng telah diantisipasi sebelumnya.

"Bukti di lapangan sudah diantisipasi dengan banyaknya babinsa dan polisi, serta Wali Kota (M Anwar) saja tahu (berkait sidak Heru Budi)," tutur Benny.

Ia juga mengaku telah mengetahui akan adanya sidak di UP PKB itu sebelum Heru Budi sidak ke sana.

Baca juga: Heru Budi Tinjau Tempat Layanan Uji Kir di Ujung Menteng

Benny menduga Heru Budi tak mengetahui adanya pungli di UP PKB Ujung Menteng tersebut.

"Kemungkinan (Heru Budi) tidak tahu (soal pungli), tapi oknum (calo) masih ada di samping masjid," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal usai Operasi Amandel | Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI

[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal usai Operasi Amandel | Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI

Megapolitan
Cara ke Lotte Shopping Avenue Naik KRL, Transjakarta, MRT dan LRT

Cara ke Lotte Shopping Avenue Naik KRL, Transjakarta, MRT dan LRT

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK19 Pinang Ranti-Setu

Rute Mikrotrans JAK19 Pinang Ranti-Setu

Megapolitan
Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Megapolitan
Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Megapolitan
Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Megapolitan
Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Megapolitan
Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Megapolitan
Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Megapolitan
Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Megapolitan
PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang 'Deadlock'

PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang "Deadlock"

Megapolitan
Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Megapolitan
LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

Megapolitan
Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com