BEKASI, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus penemuan potongan tubuh di dalam kontrakan yang disewa M Ecky Listiantho (34) terus bergulir.
Beragam keterangan saksi turut membuka lembar demi lembar misteri tentang identitas korban dan apa saja yang ada di dalam kamar kontrakan Ecky, di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kabupaten Bekasi.
Salah satu saksi yang paling vokal memberikan keterangan berkait kasus tersebut adalah Ketua RT 01 RW 02 Alfian.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Penghuni Kontrakan Tak Cium Bau Busuk: Adanya Bau Kimia dan Kopi
Kepada awak media, Alfian membeberkan beberapa hal yang ia lihat dan temukan saat tim Resmob Polda Metro Jaya masuk ke kamar Ecky, Jumat (30/12/2022).
Salah satu yang ia ungkapkan yakni temuan berupa berkas-berkas penting di dalam kamar kontrakan Ecky.
"Ada dokumen akta kelahiran, ada satu lembar fotokopi kartu keluarga dan berbagai lembar KTP dan lembaran fotokopi sertifikat apartemen yang sudah beralih," ujar Alfian.
Dalam salinan KTP milik Ecky yang dipegang Alfian, tertulis bahwa pelaku merupakan pria yang belum menikah dan berdomisili di Bandung.
Alfian menyebutkan, Ecky menyerahkan KTP tersebut ketika mulai mengontrak di kamar nomor 6 pada 2021 lalu.
"Saya enggak tahu dia (Ecky) punya berapa KTP, tapi saya punya salinan yang bujangannya, alamat tertulis di Bandung, dia laporan pakai KTP itu," ucap Alfian.
Meski sempat melihat salinan peralihan unit apartemen, namun Alfian tidak mengetahui secara pasti detail isi dokumen tersebut.
"Saya enggak tahu (peralihan unit apartemen dari siapa ke siapa), pokoknya banyak kertas tertumpuk dan ada lembaran fotocopy sertifikat apartemen," imbuh Alfian.
Alfian mengungkapkan bahwa ada dokumen yang paling mencolok. Dokumen tersebut adalah empat KTP dengan identitas berbeda.
Ia belum mengetahui siapa saja pemilik dari masing-masing KTP.
"Ada empat KTP, identitasnya beda-beda. Saya enggak terlalu jelas lihatnya, yang pasti itu ada empat KTP asli," ujar Alfian.
Alfian mengungkapkan, Ecky pernah mengaku masih bujang dan bekerja di lingkungan pertambangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.