Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Tiko ke Depan, Fokus Rawat Eny dan Ziarah ke Makam Ayahnya

Kompas.com - 10/01/2023, 09:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Pulung Mustika Abima (23) sedang menjadi perbincangan hangat karena kisahnya yang mendapat sorotan publik.

Sebab, ia tinggal di rumah yang terbengkalai selama belasan tahun sembari merawat ibunya, Eny Sukaesi (58), yang diduga depresi.

Sejak kisahnya itu menjadi viral dan Eny dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit, Tiko kerap diundang sejumlah pihak untuk menceritakan kembali apa yang terjadi pada dirinya dan sang ibu.

Rumah megahnya yang terbengkalai hingga ditumbuhi semak belukar serta tak lagi dialiri listrik dan air bersih nya pun mengundang perhatian banyak orang laiknya tempat wisata.

Khalayak berkunjung untuk melihat kondisi rumah megah tersebut setelah dibersihkan oleh petugas damkar dan tetangga sekitar, sekaligus menyaksikan proses pemasangan kembali aliran listrik dan pompa air.

Baca juga: Saat Rumah Eny dan Tiko Kembali Diterangi Cahaya Lampu Setelah Bertahun-tahun Selalu Gelap...

Selama proses pembersihan rumah, banyak orang yang mengakses bagian dalam rumah Eny dan Tiko. Mereka membantu, tetapi juga berfoto-foto dan berswafoto.

Seiring waktu, akses menuju rumah Eny dan Tiko akhirnya dibatasi oleh pengurus RT supaya bangunan tidak kotor usai dibersihkan. Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk selain Tiko.

Bahkan, Tiko turut memasang pengumuman yang dia tuliskan pada kertas karton besar berwarna putih dan sebuah spanduk ungu, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Dua pengumuman ini berisikan pesan yang sama, yakni "Berhubung Rumah Bu Eni Sudah Bersih/Rapi Tiko Akan Focus Menemani Mama. Begitu Juga Dengan Para Konten Kreator Akan Kembali ke Aktivitas Masing-masing. Terima Kasih Untuk Bantuan Semua Pihak Mohon Maaf Bila Ada Ketidak Nyamanan Nya. Wass, Tiko."

Ketua RT 006/RW 02 Kompleks PLN Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja mengatakan, pengumuman ditempatkan berdasarkan permintaan Tiko.

"Jadi memang keinginan Tiko seperti itu," tutur dia di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin.

Ingin fokus merawat ibu

Noves sering berkomunikasi dengan Tiko untuk membicarakan beragam hal. Tiko, kata dia, sempat mengatakan saat ini ingin fokus untuk merawat ibunya, Eny.

"Hanya untuk fokus pikirkan ibunya dulu, enggak yang lain-lain. Nanti dia enggak akan terima lagi panggilan stasiun TV. Udah di-cut," ujar Noves.

Baca juga: Tak Lagi Terima Undangan Stasiun TV, Tiko Ingin Fokus Urus Ibunya

Perihal undangan Tiko ke sebuah stasiun TV pada Senin (9/1/2023), menurut dia ada kemungkinan Tiko hanya datang karena sudah ada janji atau kontrak.

"Hari ini terakhir, mungkin karena udah janji atau kontrak. Dia akan fokus ke mamanya sampai (mamanya) pulang ke rumah," tutur Noves.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com