Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2023, 06:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok M Ecky Listiantho (34), pelaku yang memutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54), terus terungkap satu per satu.

Belakangan diketahui bahwa Ecky merupakan buaya darat dan sering memanfaatkan banyak wanita yang dipacarinya.

Dalam kesempatan wawancara dengan Kompas.com, seorang wanita yang mengaku mantan pacar Ecky, A (35), membeberkan sejumlah tipu muslihat yang dilakukan Ecky kepada banyak perempuan untuk bisa mendapatkan uang.

Manipulatif dan suka pinjam uang

Baca juga: Mantan Pacar Ungkap Sosok Ecky Pemutilasi: Pria Manipulatif dengan Banyak Kebohongan

Semasa mengenal Ecky pada tahun 2017-2018, A bercerita bahwa pelaku dikenal sebagai sosok yang manipulatif dan kerap meminjam uang.

"Saya menemukan banyak kejanggalan dan mulai merasa kalau dia mau manfaatin saya. Saya cari tahu, memang dia ini punya banyak perempuan yang bermasalah karena ingin menagih hutang," ujar A, Sabtu (8/1/2023).

Tagihan uang itu diminta oleh sejumlah wanita yang telah menjadi korban dari Ecky.

Ketika ditanya A soal tagihan uang itu, Ecky selalu mengelak dan mengaku tidak mengenal dengan perempuan-perempuan tersebut.

Baca juga: Buntut Munculnya Korban Keracunan, Pemkot Bekasi Larang Penjualan Chiki Ngebul

"Saya sempat nanya, waktu itu dia (Ecky) bilang dan menganggap, perempuan itu hanya mengejar (suka) sama dia lah, terus juga dia bilang itu cuma teman, jadi ya sudahlah," kata A.

Mengaku single father untuk dekati perempuan dan meminjam uang

Dalam penuturan A, Ecky kerap mengaku sebagai seorang duda untuk mendekati perempuan yang lebih dewasa, seperti korban Angela.

"Dia memang punya (daftar nama), saya pernah foto kertas notes daftar nama dan nomor telepon perempuan. Sama dia ditulis dengan umur-umurnya juga," kata A.

Baca juga: Mantan Pacar: Ecky Kerap Mengaku Single Father untuk Dekati Perempuan dan Meminjam Uang

"Dari situ saya juga curiga kalau memang targetnya pelaku adalah perempuan rata-rata di atas 30 tahun. Karena perempuan di atas 30 rata-rata kan sudah memiliki pekerjaan dan menghasilkan," sambungnya.

A menduga bahwa hal itu dilakukan Ecky untuk memanfaatkan dan mencari keuntungan dari perempuan-perempuan yang didekatinya.

Pakai foto anak A untuk tipu wanita

Selain mengaku sebagai orang tua tunggal atau single father, Ecky kedapatan menggunakan foto anak A saat menghubungi sejumlah perempuan.

Baca juga: Ecky Pemutilasi Angela Lihai Bersandiwara: Mengaku Dokter dan Sering Pakai Istilah Kedokteran

Kala itu, kata A, Ecky meminta uang dan juga mencari pinjaman uang kepada beberapa perempuan yang dihubunginya.

"Bahkan dia mengaku ke beberapa orang kalau dia single father. Makanya dia sempat pakai foto anak saya ke beberapa perempuan lain. Padahal itu anak saya," ungkap A.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Megapolitan
Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Megapolitan
Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Megapolitan
RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

Megapolitan
Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Megapolitan
Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban 'Bully'

Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban "Bully"

Megapolitan
Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Megapolitan
Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Megapolitan
CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Megapolitan
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Megapolitan
Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Megapolitan
Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com