Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pemasangan Kamera CCTV di Pasar Barito, Pemkot Jaksel Akan Berembuk dengan Pedagang

Kompas.com - 11/01/2023, 17:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bakal berembuk dengan para pedagang soal pemasangan kamera CCTV di kios Pasar Barito, Kebayoran Baru.

Langkah ini dilakukan oleh Suku Dinas (Sudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) untuk mengantisipasi kejahatan, mulai dari pencurian hingga aksi vandalisme.

"Makanya saran saya, kalau bisa mereka untuk pasang kamera CCTV. Tapi kamera CCTV kan biaya mahal, itu nanti akan kami bicarakan dulu," ujar Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Rampung Direvitalisasi, Kios Kuliner dan Buah di Pasar Barito Segera Ditempati Pedagang

Pertemuan Pemkot Jakarta Selatan dengan para pedagang yang akan mengisi kios di Pasar Barito itu akan dilakukan pada Kamis (12/1/2023) besok.

Kedua pihak akan membahas biaya pengadaan kamera CCTV karena saat ini tak ada anggaran dari Pemkot Jakarta Selatan.

"Nanti kami mau satukan saja apabila kios sudah beroperasional semua, karena kaitan dengan biaya mandiri. Tidak ada anggaran, tapi kami tak mau membebankan para pedagang juga," kata Dedy.

Dedy mengatakan, sementara ini, ada seseorang yang berjaga untuk mencegah kejahatan maupun vandalisme di ruko yang baru selesai direvitalisasi.

"Pertama antisipasi vandalisme saat ini untuk sementara tutup (rolling door) pakai banner. Kedua ada yang jaga, tapi takutnya mungkin lengah, makanya saran ada (kamera) CCTV," ucap Dedy.

Baca juga: Pemkot Jaksel Izinkan Pedagang Buah Langsung Tempati Kios Baru di Pasar Barito meski Masih Masa Perawatan

Total ada 52 kios pedagang makanan dan buah yang telah diperbaiki. Proses revitalisasi puluhan kios kuliner dan pedagang buah serta parsel itu dilakukan sejak Oktober 2022.

Setiap kios memiliki ukuran yang sama, yakni panjang dan lebar 2,5 meter persegi. Luas kios itu mencapai 5 meter persegi.

Sebelumnya, 85 kios pedagang hewan di Pasar Barito sudah lebih dulu selesai direvitalisasi. Para pedagang yang saat ini kembali menempati dilarang mengubah bentuk kios.

Dedy mengatakan, semua kios pedagang hewan hasil revitalisasi memiliki ukuran 5 meter persegi.

Baca juga: Sulitnya Misi Penyelamatan Bocah yang Disandera Ayah Kandung di Depok, Polisi Prioritaskan Nyawa Sang Anak

Ada fasilitas tambahan dari hasil revitalisasi berupa tempat pemandian hewan di antara kios Pasar Barito.

"Kami tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar Dedy pada 1 Agustus 2022.

Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com