Husi menyebut, banjir di TPU Semper berlangsung sejak awal 2023 akibat curah hujan yang tinggi. Sejumlah nisan yang berbaris di TPU Semper pun sudah tak terlihat lagi.
"Dari malam tahun baru itu kan hujan sampai pagi. Nah sekitar jam 10.30 WIB baru reda itu (air) sudah mulai tinggi," ungkap Husi.
Husi memperkirakan ada sekitar 800 makam yang terendam air.
Peziarah kesulitan untuk menemukan makam di TPU Semper. Mereka harus melompati makam agar tidak terkena air.
"Kalau ada masyarakat yang ingin berziarah paling dia nyekar di pinggir jalan aja," tutur Husi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.