JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video evakuasi jenazah pria berinisial AW (26), warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, vira di media sosial.
Dalam narasi video itu, korban diduga meninggal akibat tersetrum lantaran ditemukan dalam posisi menggunakan headset dan handphone dicas.
Jenazah korban ditemukan dalam keadaan gosong dan membengkak pada Kamis (12/1/2023). Korban pun dievakuasi petugas gabungan dan tokoh masyarakat setempat.
"Warga ditemukan meninggal dunia diduga kesetrum pada saat bermain hp (handphone) sambil di-charger," tulis narasi video proses evakuasi jenazah AW yang beredar di media sosial.
Baca juga: Kronologi Wanita di Bintaro Tewas Tersetrum, Berawal dari Cabut Colokan Kulkas
Kendati demikian, jajaran Kepolisian Sektor Makasar, Jakarta Timur, memastikan bahwa AW tidak meninggal akibat tersetrum ketika menggunakan headset sebagaimana dikabarkan.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan dari hasil pemeriksaan jajarannya ketika jenazah korban ditemukan, AW meninggal akibat penyakit lever yang ia derita.
"Memang ditemukan dalam keadaan sedang menggunakan headset, tapi bukan meninggal akibat kesetrum. Korban meninggal karena sakit lever," kata Zen saat dikonfirmasi, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (14/1/2023).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi jajaran Unit Reskrim terhadap jasad AW, tidak terdapat tanda tersengat arus listrik. Hal tersebut diperkuat dengan pemeriksaan tim medis Puskesmas dan keterangan saksi.
Adapun perubahan warna kulit yang tampak hitam dan pembengkakan jasad bukan akibat tersetrum, melainkan pecahnya pembuluh darah dan karena proses biologis pembusukan jasad.
Baca juga: Pria yang Tewas Tersetrum di Kotak Gardu Listrik di Kebon Jeruk Disebut Punya Gangguan Jiwa
"Jadi, bukan tersetrum. Keterangan saksi itu korban terakhir terlihat pada Selasa (10/1/2023) sekira pukul 20.30 WIB ketika. Korban ditemukan pada Kamis (12/1) sekira pukul 07.30 WIB," ujarnya.
Zen menuturkan diduga korban meninggal lebih dari enam jam sebelum jasadnya ditemukan karena terdapat rentang waktu sejak terakhir terlihat, pada rentang ini terjadi proses pembusukan.
Jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar pun sudah menawarkan pihak keluarga agar jenazah diautopsi untuk memastikan penyebab kematian AW. Namun, keluarga menolak.
"Pihak keluarga juga bilang bahwa korban memiliki riwayat penyakit lever. Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak dilakukan visum dan menerima kejadian sebagai musibah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Pemuda di Makasar Meninggal Tersetrum saat Charging Hp, Polisi Ungkap Fakta Berbeda. (Penulis: Bima Putra | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.