Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ditangkap, Penusuk Adik Ipar hingga Tewas di Depok Disebut Sering Pindah Tempat

Kompas.com - 16/01/2023, 22:31 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pria berinisial MJ yang menusuk adik iparnya sendiri, JS (38), hingga tewas, disebut merupakan seorang tunawisma.

Kerena itu, polisi belum dapat melacak keberadaan MJ.

"Untuk pelaku sendiri itu sementara ya tidak tetap (tempat tinggalnya), gelandangan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Beji Iptu Sukirno sata dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Melerai Keributan Rumah Tangga Kakaknya, Seorang Adik Tewas Ditusuk Kakak Ipar di Depok

Berdasarkan penelusuran penyidik, Sukirno mengatakan, pelaku kerap berpindah-pindah tempat. Namun, polisi sempat mendeteksi keberadaan pelaku di Stasiun Klender, Jakarta Timur.

"(Pelaku tinggalnya) mungkin kadang-kadang di stasiun, kadang di Stasiun Klender. Jadi info itu enggak jelas atau tinggal tetapnya itu enggak tahu di mana pokoknya," ujar dia.

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku.

Sebelumnya Sukirno mengatakan, polisi telah memeriksa tiga orang dari keluarga JS, yakni istri MJ berinisial R, adik kandung JS berinisial RY, dan istri JS sekaligus adik kandung R yang berinisial S.

"Untuk sementara saksi yang kami ambil keterangannya itu baru tiga orang," kata Sukirno.

Baca juga: Kasus Adik Ipar Ditusuk hingga Tewas di Depok, Polisi Periksa 3 Saksi

Sukirno mengatakan, tidak menutup kemungkinan saksi yang akan diperiksa bakal bertambah.

Sebab, masih ada saksi lain serta mertua dari pelaku dan korban yang belum mintai keterangan.

"Untuk saksi yang lain sementara mungkin hari ini karena para saksi juga sedang kerja. Jadi waktunya belum sempat hari ini, kemungkinan nanti malam atau besok," ujar dia.

Sementara untuk pemeriksaan mertua pelaku, Sukirno berencana akan melakukan jemput bola.

"Mertua dari pelaku ini sudah sepuh, terus kebetulan juga lagi sakit, jadi kami tidak bisa memaksakan untuk ambil keterangannya pada hari ini, kemungkinan harus samperin ke kediamannya," imbuh dia.

Baca juga: Penyebab Adik Tewas Usai Ditusuk Kakak Ipar di Depok, Pembuluh Darahnya Pecah

Adapun JS tewas setelah ditusuk oleh MJ di Jalan Turi 1, RT 001 RW 010, Kemirimuka, Beji, Depok, pada Jumat (13/1//2023) sore.

Septian, warga setempat, mengatakan, kejadian bermula ketika MJ datang ke rumah istrinya berinisial R, lalu terjadi percekcokan masalah rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com