Area itu sering dijadikan tempat berkumpul alumni dan siswa SMAN 6 Jakarta karena salah satu alumni tinggal dekat sana.
Tidak heran banyak siswa SMAN 6 Jakarta yang sering nongkrong di sana sehabis pulang sekolah.
Baca juga: Lokasi Perploncoan Pelajar SMAN 6 oleh Alumni, Sepi dan Berada di Tepi Kali
Selain itu, area tersebut terbilang sepi karena terletak cukup jauh dari permukiman warga. Sekalipun ada yang melintas, area itu tidak menjadi pusat perhatian warga.
Nazirwan mengakui saat aksi perploncoan dilakukan, ada warga setempat yang datang dan menontonnya secara langsung.
"(Warga sekitar) hanya berada (menonton) di lokasi itu. Sementara, itu keterangannya," ujar Nazirwan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Selasa (17/1/2023), tempat perploncoan para pelajar itu dilakukan di tengah jalan buntu.
Lokasi jalan tersebut tampak sepi. Hanya ada beberapa kandang kambing dan ayam milik warga sekitar.
Tempat perploncoan itu juga berada di tepi Kali Pesanggrahan. Tidak banyak warga yang melintas di jalan tersebut.
Selain itu, tempat perploncoan pelajar SMAN 6 Jakarta juga dipenuhi pepohonan rindang yang menambah kesan tempat ini jarang dilalui masyarakat.
Baca juga: SMAN 6 Jakarta Akui Alumni Pernah Plonco Siswa Beberapa Tahun Lalu
"Iya kejadian kemarin di sini. Itu baru pertama. Sebelum-sebelumnya tidak ada kejadian," kata Jamal, salah satu warga di lokasi.
Jamal mengatakan, setidaknya sudah dua kali menyaksikan aksi perploncoan itu. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah siswa yang mengikuti dua kali perploncoan itu merupakan orang yang sama.
"Sudah dua kali. Yang pertama itu hari Sabtu juga, tapi seminggu sebelum kejadian yang (viral) ini," ujar Jamal.
Perploncoan yang pertama kali disaksikan Jamal itu tepatnya terjadi pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Jamal mengatakan, jumlah pelajar yang diduga mengalami perploncoan saat itu jauh lebih sedikit dibanding aksi kedua pada Sabtu, 14 Januari.
Namun, ia menilai perploncoan pada 7 Januari itu lebih parah karena ada siswa yang sampai tak sadarkan diri.
"Itu sampai pingsan," kata Jamal.
Baca juga: Polisi: Perploncoan Pelajar SMAN 6 Jakarta oleh Alumni Tradisi sejak 2008
Jamal menambahkan, para pelajar itu dipukul oleh benda seperti pelepah pisang, kayu, dan besi.
"Sebetulnya ngelihat kemarin itu tidak tega. Orang apaan aja barang yang ada si sana (dekat mereka) itu dibuat senjata. Besi buat mukul, kayu, pelepah pisang," kata Jamal.
Sejumlah orang diduga alumni yang melakukan perploncoan juga menaburkan bubuk cabai kepada para pelajar SMAN 6 Jakarta.
"Ada yang habis berantem, pada berdarah, dikasih bon cabe, dikasih apalah, kan perih itu. Terus dia (para pelajar) punya kaus itu kan dikumpulkan di bawah tiang, lalu diberikan seperti apa gitu," ucap Jamal.