Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petak Sembilan Menggeliat Lagi pada Imlek Tahun Ini, Pedagang: Penjualan Kembali seperti Sebelum Pandemi

Kompas.com - 19/01/2023, 08:48 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli di kawasan pecinan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, mulai pulih usai dihantam pandemi Covid-19.

Para pedagang mengaku kembali meraup untung, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 (tahun China). Salah satunya adalah pedagang baju bernama Alex (34), yang mengatakan bahwa penjualan mulai meningkat setelah PPKM dicabut.

"Penjualan udah kembali lagi kayak sebelum pandemi," ujar Alex saat ditemui di Pasar Petak Sembilan, Rabu (18/1/2023).

"Kalau waktu pandemi memang turun drastis, kalau setelah pandemi udah kisaran 70 persen kembali lagi," sambung dia.

Pria asal Pasuruan, Jawa Timur, itu mengungkapkan, pada awal pandemi Covid-19, omzet penjualan menurun drastis. Oleh karena itu, pedagang baju musiman yang hanya membuka lapak menjelang hari raya seperti dirinya banyak yang mengeluh.

Baca juga: PPKM Dicabut, Pedagang di Pecinan Glodok Kembali Bangkit Jelang Imlek 2023

"Waktu kondisi pandemi memang agak turun drastis ya, memang agak sepi karena terhambat oleh larangan, PPKM," tutur Alex.

Adapun Alex bersama istrinya menjajakan beragam macam baju khas Imlek, dari mulai cheongsam, kaus shio, hingga batik dengan warna serba merah. Baju-baju untuk berbagai usia itu dijual seharga Rp 35.000 hingga Rp 252.000.

Ditemui secara terpisah, pedagang bernama Ayung (40) mengungkapkan hal senada berkaitan dengan peningkatan penjualan. Menurut dia, tahun ini penjualan ornamen khas Imlek jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya, dengan kondisi PPKM sudah dicabut masyarakat lebih antusiaslah merayakan Imlek," kata Ayung.

Ayung tak memerinci peningkatan pendapatannya menjelang Imlek 2023. Namun yang pasti, penjualan tahun ini naik secara signifikan.

Pria yang sudah berdagang sekitar 10 tahun di pasar itu mengatakan bahwa setiap tahunnya amplop merah atau angpau merupakan barang yang paling dicari.

Baca juga: 800 Lampion Hiasi Vihara Boen San Bio Tangerang Saat Perayaan Imlek 2023

"Ini amplop setiap tahun, pembeli ramai beli amplop merah ini," ucap Ayung.

"Kami orang Tionghoa itu dalam satu tahun bekerja ada (rezeki) lebih bagi sama sanak famili," imbuh dia.

Suasana pecinan menjelang Imlek 2023

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejak siang hingga sore hari warga mulai memadati kawasan itu.

Pasar Petak Enam hingga Petak Sembilan selayaknya pasar tradisional biasa, yang dipadati pedagang kaki lima yang sibuk menawarkan dagangannya.

Menjelang Imlek 2023, warga Tionghoa berburu berbagai macam kebutuhan di sentra penjualan ornamen dan makanan khas Imlek.

Baca juga: Vihara Boen Hay Bio Sudah Bersolek Jelang Imlek 2023, Puluhan Lampion Bersinar

Nuansa Imlek dengan warna merah mendominasi dari mulai Petak Enam hingga area gapura di depan Pasar Glodok. Memasuki area ini, Anda dapat melihat gapura bertuliskan "Selamat Datang Kawasan Glodok Pancoran China Town Jakarta".

Penjual pernak-pernik Imlek juga mulai didatangi calon pembeli. Para pedagang menjual aneka kebutuhan Imlek, di antaranya amplop merah, hiasan dinding, hio, patung, makanan, lampion, dan tanaman hias palsu.

Di sepanjang ruas Jalan Pancoran, pedagang juga tampak menawarkan barang dagangannya kepada setiap orang yang melintas. Warga pun berlalu-lalang di sisi jalan raya. Mereka melihat-lihat baju dan makanan khas Imlek yang dijajakan di sepanjang ruas Jalan Pancoran, Glodok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com