Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan. Di sana, petugas kepolisian mengambil sejumlah sampel baik itu makanan atau muntahan.
Dari sanalah polisi mendapat petunjuk penting yang mengungkap kejahatan pelaku. Polisi menemukan sisa bakaran sampah yang setelah ditelusuri adalah bungkus pestisida.
Polisi juga meneliti muntahan yang ada di rumah itu. Hasil menunjukkan muntahannya mengandung larutan pestisida.
Fakta ini membawa polisi pada sebuah kesimpulan: keluarga di Bantargebang tewas diracun oleh seseorang. Dengan kata lain, dibunuh.
"Hasil Labfor, muntahan itu mengandung larutan pestisida, yang kalau dikonsumsi manusia, dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.
Fadil sempat menyinggung bahwa pelaku tega menghabisi nyawa keluarganya karena takut kejahatannya terbongkar. Kejahatan yang dimaksud terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Setelah Wowon dkk ditangkap, penelusuran justru semakin berkembang. Aparat menemukan fakta lain bahwa Wowon dkk telah membunuh banyak orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Fadil bahkan menyebut Wowon dkk sebagai pembunuh berantai.
Baca juga: Sadisnya Wowon Erawan, Racuni Istri dan Anak di Bantargebang Bekasi untuk Tutupi Pembunuhan Berantai
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural," jelas Fadil.
Berdasarkan penelusuran, ada empat korban lain yang telah dibunuh oleh Wowon dkk. Terdapat tiga liang kubur korban setelah tim dari kedokteran forensik dan Labfor terjun ke Cianjur.
Lebih lanjut, Fadil juga mengatakan bahwa ada satu kerangka lain yang dibuang oleh tersangka ke laut.
"Di TKP Cianjur ada empat kerangka, kemudian ada pengakuan tersangka, satu kerangka lain dalam pencarian, di Garut, ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut," jelas Fadil.
Jika dirinci, total ada sembilan korban yang nyawanya direnggut oleh tiga tersangka tersebut.
Adapun serangkaian pembunuhan di Cianjur, Jawa Barat, dilatarbelakangi untuk menguras harta korbannya.
Baca juga: Kapolda Metro Tegaskan Satu Keluarga di Bantargebang Diracun, Bukan Keracunan
Para tersangka mengaku bisa membuat orang lain kaya dengan janji-janji yang dikemas bumbu supranatural.