Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek dan Nenek di Pasar Rebo Tak Pernah Lapor RT Saat Rawat Balita, Berujung Menganiaya hingga Tewas

Kompas.com - 20/01/2023, 10:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial AF (2) tewas dalam kasus penganiayaan di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (17/1/2023) malam.

Adapun AF adalah anak kandung Sri Wahyuni yang dititipkan ke kakek dan nenek tirinya, Antonius Sirait dan Titin Hariyani sejak April 2022.

Ketua RT 05/RW 01 Kelurahan Pekayon, Sudiyono, mengatakan bahwa ia tidak pernah menerima laporan tentang penitipan AF.

"Pas mereka (Antonius dan Titin) dititipin AF enggak ada laporan," ujar dia di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (20/1/2023).

Baca juga: Nestapa Balita di Pasar Rebo, Ditelantarkan Ibu Kandung, Dianiaya hingga Tewas oleh Kakek Nenek...

Inilah yang membuatnya tidak tahu ada balita pada saat itu, kecuali para tetangga yang tinggal di dekat Antonius dan Titin.

Para tetangga pun hanya mengetahui bahwa keduanya merawat seorang bayi karena suara tangis yang kerap terdengar.

Baik tetangga maupun Sudiyono tidak begitu tahu soal hubungan jelas antara balita tersebut dengan Antonius dan Titin.

Untuk Sudiyono sendiri, ia baru mengetahui bahwa AF adalah cucu keduanya ketika AF dikabarkan meninggal, Selasa.

"Saya tiba-tiba dihubungi FKDM melalui sekretaris saya untuk ke puskesmas. Dikabarin kalau ada balita (warganya) yang meninggal," ungkap Sudiyono.

"Pas saya ke sana (puskesmas), saya bilang enggak pernah liat (balitanya). Kebetulan di situ ada Antonius, dia bilang itu cucunya," sambung dia.

Baca juga: Keseharian Balita yang Tewas Dianiaya dan Diduga Jadi Jaminan Utang, Warga: Suka Bermain, Badannya Kurus...

Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Sudiyono baru pertama kali melihat Sri dalam waktu singkat.

Pada saat itu pula Sudiyono baru mengetahui bahwa Sri adalah ibu kandung AF.

"Kebetulan di puskesmas datangnya duluan mereka. Pas saya sampai, dia (Sri) udah nangis-nangis. Enggak sempat ngobrol lama," tutur dia.

Antonius dan Titin adalah tersangka dugaan penganiaya AF di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pada Selasa malam, AF dinyatakan meninggal setelah dibawa anak Antonius dan Titin ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, Polres Metro Jakarta Timur menyatakan Antonius, Titin, dan Sri sebagai tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menyebutkan, para tersangka memiliki keterlibatan berbeda namun saling berkaitan dalam kasus tewasnya AF pada Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com