Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur Sudah Lama Hilang, Kenapa Baru Terungkap?

Kompas.com - 20/01/2023, 18:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, berujung pada terungkapnya aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh komplotan Wowon Erawan alias Aki.

Selain Wowon, terdapat dua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan tiga anggota keluarga di Bekasi dengan cara diracun, yakni Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Ketiganya merupakan orang yang bertanggung jawab atas meninggalnya keluarga di Bantargebang yakni Ai Maimunah (40) beserta kedua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Padahal, Ai Maimunah merupakan istri dari pelaku Wowon Erawan, sedangkan dua korban lain adalah anak sambung dari pelaku.

Ketiga korban tewas usai menenggak racun pestisida yang dicampur kopi oleh pelaku. Dede Solehudin, salah satu komplotan pelaku, bahkan ikut menegak kopi tersebut hingga turut keracunan.

Baca juga: Wowon dkk Sudah Siapkan Lubang Kubur untuk Korban Sekeluarga Diracun di Bantargebang

Penemuan korban lain

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya berangkat ke Cianjur sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan atas kasus kematian keluarga di Bantargebang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, di Cianjur, tim menemukan tiga buah lubang yang berisi empat kerangka manusia yang juga korban dari aksi para tersangka.

Keempatnya dikuburkan di tempat tidak layak, ada yang di samping kamar mandi, bahkan dikubur dengan coran di dalam rumah tersangka.

Di antara empat korban tewas Wowon dkk di Cianjur, salah satunya adalah bocah berusia dua tahun bernama Bayu yang dikubur di samping rumah Duloh.

Lalu, ada satu lubang berisi dua jasad Noneng dan Wiwin yang sudah menjadi kerangka dikubur pada 2020. Ada juga lubang lain yang berisi kerangka tulang perempuan atas nama Farida.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku yang Bikin Sekeluarga Keracunan di Bantar Gebang

Usai ditangkap, tiga tersangka langsung diperiksa secara intensif penyidik. Kepada penyidik, para tersangka mengaku melakukan serangkaian pembunuhan yang terkait itu.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata Fadil, Kamis (19/1/2023).

Ditemukan setelah 2 tahun meninggal

Meski di antara korban Wowon di Cianjur sudah ada yang meninggal sejak tahun 2020, jasad para korban yang sudah menjadi kerangka baru ditemukan di awal tahun 2023.

Jasad para korban di Cianjur baru ditemukan setelah adanya pengembangan kasus keracunan yang menimpa satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Dikutip dari Kompas.id, Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Abe Widyanta, menilai proses ketetanggaan dan relasi sosial di lingkungan para korban Cianjur dihabisi nyawanya perlu dipertanyakan.

Baca juga: Mengenal Sosok Wowon Erawan, Pembunuh Berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com