Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Skywalk Kebayoran Lama, Sebagian Akses Belum Bisa Digunakan

Kompas.com - 23/01/2023, 11:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk yang terintegrasi dengan halte transjakarta dengan stasiun kereta Kebayoran Lama telah dibuka untuk diuji coba sejak Sabtu (21/1/2023).

Uji coba skywalk Kebayoran Lama ini dilakukan menjelang peresmian yang dijadwalkan pada Selasa (24/1/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi pada Senin (23/1/2023) siang, papan yang sebelumnya digunakan untuk menutupi jembatan pejalan kaki di Halte Velbak telah dibuka.

Baca juga: [BERITA FOTO] Menengok “Skywalk” Kebayoran Lama yang Sudah Mulai Diuji Coba

Kini, skywalk Kebayoran Lama yang sudah rampung dibangun beberapa waktu lalu sudah mulai digunakan.

Masyarakat sudah bisa melintas untuk menuju stasiun Kebayoran Lama ke halte transjakarta Velbak maupun sebaliknya.

"Sudah. Sudah bisa sebagai uji coba. Tapi ini untuk yang ke Stasiun Kebayoran Lama saja. Kalau yang ke Halte Transjakarta Kebayoran Lama itu belum bisa," kata salah satu petugas Transjakarta di lokasi

Warga yang melintas dari halte transjakarta Velbak ke arah stasiun Kebayoran Lama itu nanti akan ditanya tujuannya oleh petugas.

Baca juga: Akhirnya, Skywalk Kebayoran Lama Dibuka Sabtu Besok

Skywalk itu menghubungkan halte transjakarta dengan stasiun kereta rel listrik (KRL) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Keberadaan skywalk Kebayoran Lama ini menambah fasilitas umum bertransportasi yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah MRT hingga Simpang Temu CSW-ASEAN.

Tampak sekilas, fungsi sarana itu mirip jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, skywalk ini memiliki perbedaan dari JPO pada umumnya.

Skywalk Kebayoran Lama memilik beberapa akses tangga yang bisa digunakan masyarakat. Tangga itu berada di dekat halte transjakarta Kebayoran Lama, dan di dekat Apartemen Pakubuwono.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Belum Juga Diresmikan, Pengguna Transportasi Umum: Jangan Terlalu Lama

Hal itu karena skywalk ini bisa menghubungkan halte transjakarta Velbak Koridor 13, halte Pasar Kebayoran Koridor 8 serta stasiun Kebayoran Lama. Panjangnya diperkirakan lebih dari 450 meter.

Skywalk Kebayoran Lama ini berwarna kombinasi hitam, putih, silver dan oranye. Namun, warna oranye mendominasi skywalk ini.

Pewarnaan hitam dan putih terdapat pada pagar besi penjaga di skywalk. Warna silver itu ada pada atap, lalu oranye terdapat pada besi-besi penyangganya.

Skywalk ini juga terdapat lift. Lokasinya berada di samping tangga yang digunakan masyarakat untuk masuk dan keluar.

Selain itu, terdapat juga eskalator yang terdapat pada skywalk, tepatnya dari halte transjakarta Velbak Koridor 13.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com