Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Main Trampolin hingga Naik Delman bersama Keluarga di Taman Kota 2 BSD Tangsel

Kompas.com - 23/01/2023, 17:13 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Taman Kota 2 BSD merupakan salah satu wisata yang ada di wilayah Tangsel, tepatnya di Jalan Letnan Sutopo, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Ada dua pintu masuk menuju wisata tersebut, yaitu pintu masuk utama dari gerbang Taman Kota 2 dan pintu masuk dari gerbang pusat tanaman hias Taman Tekno.

Di tengah Taman Kota 2 BSD terdapat Riverpark Jalatreng.

Di Kali Jaletreng, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas di antaranya memancing, berduduk santai di tepi kali, maupun berfoto-foto di area spot foto ala Korea.

Baca juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Anies Ajak Warga Menikmati Taman Kota yang Lain

Di sebelah kali terdapat kawasan pohon pinus yang cocok untuk tempat berteduh. Kawasan ini akan langsung terlihat ketika pengunjung masuk dari gerbang masuk Taman Kota 2.

Berjalan ke arah bawah pohon pinus, terdapat kawasan bermain anak di sebelah area gedung teater.

Di sana terdapat wahana trampolin khusus anak, kuda atau delman, motor ATV, motor remot, dan lain sebagainya.

Area spot foto di Taman Kota 2 BSD yang mirip dengan Cheonggyecheon River yang ada di Seoul, Korea Selatan pada Senin (23/1/2023). KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Area spot foto di Taman Kota 2 BSD yang mirip dengan Cheonggyecheon River yang ada di Seoul, Korea Selatan pada Senin (23/1/2023).

Area ini sangat cocok bagi pengunjung untuk membawa libur keluarganya, apalagi yang membawa anak-anak.

Baca juga: Besok, Taman Kota 1 Tangsel Kembali Dibuka untuk Umum

Pantauan Kompas.com Senin (23/1/2023), banyak pengunjung yang datang bersama keluarganya ke Taman Kota 2 BSD.

Semakin sore, kawasan yang tutup pada pukul 18.00 WIB itu terlihat semakin ramai. Banyak pengunjung yang membawa bayi, batita, balita, hingga anak usia sekolah.

Wajah ceria terlihat dari anak-anak itu saat mereka bermain di wahana yang ada di sana.

Seorang pengunjung bernama Poyo (49) datang bersama suami dan anaknya dengan menggunakan mobil dari rumahnya di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Poyo memilih Taman Kota 2 BSD untuk berlibur di hari cuti bersama ini lantaran kawasan tersebut sangat luas dan banyak wahana untuk anak-anak.

Baca juga: Taman Kota 2, Lokasi Healing Favorit Warga Serpong, Sejuk..

"Mau menghabiskan waktu cuti bersama dengan ngadem ke taman, kebetulan suami lagi libur," ujar Poyo saat ditemui di Taman Kota 2, Senin (23/1/2023).

"Ke sini bertiga saja bawa anak usia lima tahun. Menurut saya terjangkau, murah cuma bayar parkir doang. Banyak wahana buat anak-anak, orang tua mah buat olahraga jalan karena areanya luas," jelas Poyo.

Poyo bersama keluarganya tiba di Taman Kota 2 BSD sejak pukul 15.00 WIB. Rencananya mereka akan menghabiskan waktu hingga menjelang maghrib di sana.

Meski sudah beberapa kali ke Taman Kota 2 BSD, Poyo mengaku tidak bosan melepas penat ke lokasi wisata ruang terbuka tersebut.

"Di sini adem, murah, terjangkau, permainan anak-anak juga lengkap. Pengin naik kuda ada, motor ATV, motor remot, mewarnai, trampolin. Enak juga buat olahraga kalau pagi," kata Poyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com