Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Mobil Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika Depok, Dishub Akui Belum Bisa Tindak

Kompas.com - 24/01/2023, 18:00 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beredar konten video yang memperlihatkan kegiatan komunitas mobil yang belum diketahui identitasnya memejeng di Underpass Dewi Sartika Depok, Jawa Barat.

Adapun konten video itu viral di media sosial Tiktok @ak805pmp.

Dalam video rekaman berdurasi 19 detik itu terlihat empat mobil sedan melintas di underpass tersebut.

Tak hanya itu, potongan konten yang sama juga memperlihatkan empat mobil tersebut terparkir di pinggir jalan.

Baca juga: Muncul Baliho di Dekat Underpass Dewi Sartika, Isinya Terima Kasih Wali Kota Depok...

@ak805pmp Patut dipertanyaan sih? Chuakks #yaris #fyp? #beranda #kocak ? suara asli - MRIZRMX

Dalam keterangan video yang diunggahnya, pembuat konten turut mempertanyakan larangan memarkirkan kendaraan di Underpass Dewi Sartika. Padahal, di sana tak ada rambu lalu lintas yang melarang parkir.

"Bikin SIM di mana pak? Enggak ada tanda P (dilarang). Kok enggak boleh parkir?" demikian bunyi keterangan konten tersebut.

"Patut dipertanyakan sih? Chuakks," tertulis dalam unggahan.

Baca juga: Cegah Vandalisme di Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil Minta Pemkot Depok Pasang CCTV

Menanggapai hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto mengaku belum dapat menindak para pengendara yang menyalahgunakan fungsi Underpass Dewi Sartika.

Sebab, Dishub masih perlu berkoordinasi dengan dengan Satuan Lalu Lintas Polres Depok.

"Untuk penindakan kami koordinasikan dengan jajaran Satlantas Polres Metro Depok," ujar Eko saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2023).

Baca juga: Underpass Dewi Sartika Depok Sudah Dibuka, Sistem Dua Arah Masih Berlaku di Jalan Arif Rahman Hakim

Selain itu, Dishub Kota Depok bersama Satlantas Polres Metro Depok telah berupaya melakukan pencegahan di Underpass Dewi Sartika, salah satunya berpatroli secara rutin.

"Kegiatan patroli dengan himbauan semacam ini (berpatroli) kami lakukan dari semenjak underpass dibuka. (Karena) kendaraan dilarang berhenti atau parkir di lokasi underpass," ujar dia.

Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat agar tak menyalahgunakan fungsi Underpass Dewi Sartika. Sebab, Underpass itu bangun semata-mata untuk mengurai kemacetan.

"Mari kita jaga dan rawat bersama fasilitas yang sudah sangat bagus ini," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com