Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Korban Kebakaran Penjaringan, Sedang Kumpul Bareng Keluarga, Tiba-tiba Api Membesar

Kompas.com - 24/01/2023, 22:12 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Tak ada barang yang bisa diselamatkan

Yance menyebut, tak ada satu pun barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan akibat kebakaran itu.

"Mungkin kerugian lebih dari Rp 100 juta

Semua barang-barang hangus, enggak ada yang bisa diambil," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut Yance, kepolisian belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Yance hanya dimintai keterangan berkait kebakaran tersebut. Sehingga, dia tak bisa mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan lima rumah itu.

Setidaknya, ada 31 orang dari 14 kepala keluarga yang terdampak kebakaran.

Terkini, mereka menempati gedung milik Yayasan Tepasalira, di Jakarta Barat yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Baca juga: Warung Sembako di Bekasi Habis Terbakar, Diduga akibat Tersulut Obat Nyamuk Bakar

Mengutip pemberitaan Kompas.id, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gurkalmat) Jakarta Utara, Sugiman, mengungkapkan, sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Dari jumlah ini 14 unit didatangkan dari Sudin Gurkalmat Jakarta Utara, sedangkan tiga lainnya dari Sudin Gurkalmat Jakarta Barat. Ada 85 petugas yang diterjunkan ke lokasi kebakaran.

”Api dapat dipadamkan setelah satu jam pemadaman,” kata Sugiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com