Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Maraknya Netizen Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika, Petugas Bakal Patroli dan Tambah CCTV

Kompas.com - 25/01/2023, 14:31 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Underpass Dewi Sartika di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat telah dibuka untuk umum usai diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Selasa (17/1/2023).

Belum lama diresmikan, fungsi underpass ini justru banyak disalahgunakan oleh warga setempat, baik itu menjadi lokasi nongkrong, berfoto, hingga membuat konten di media sosial.

Baru-baru ini beredar konten video yang memperlihatkan kegiatan komunitas mobil yang belum diketahui identitasnya memejeng di Underpass Dewi Sartika Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Komunitas Mobil Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika Depok, Dishub Akui Belum Bisa Tindak

Adapun konten video itu viral di media sosial Tiktok @ak805pmp. Dalam video rekaman berdurasi 19 detik itu terlihat empat mobil terparkir di pinggir jalan.

Atas fenomena itu, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok Ari Manggala mengatakan, Pemkot akan menambah rambu-rambu lalu lintas di underpass itu.

"Iya kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok, mungkin ini salah satu euforia warga dengan kehadiran underpass," ujar Ari, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (25/1/2023).

Menurut Ari, larangan parkir atau berhenti di jalan sebetulnya sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Meskipun dalam kaidah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 di semua jalan itu dilarang parkir, kecuali pada lokasi yang ditempatkan," tuturnya.

Baca juga: Muncul Baliho di Dekat Underpass Dewi Sartika, Isinya Terima Kasih Wali Kota Depok...

Ari mengatakan, Pemkot Depok juga terus mengimbau masyarakat untuk memperhatikan sejumlah larangan di Underpass Dewi Sartika ini.

Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Metro Depok Ajun Komisaris (AKP) Elly mengatakan, petugas terus berpatroli secara rutin di lokasi underpass ini.

"Iya, jadi memang kemarin kami berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dishub. Kemudian juga kami dari Unit Kamsel melakukan patroli secara continue ya," jelas Elly.

"Kalau pun masyarakat saat ini belum paham, kami terus tambah patroli dari yang tadinya dua kali, kali tambah menjadi empat kali," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Petugas Akan Patroli dan Pasang CCTV Buntut Maraknya Warga Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika. (Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Satrio Sarwo Trengginas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com