Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran yang Tewaskan Dua Difabel di Pabuaran Depok Diduga karena Puntung Rokok

Kompas.com - 26/01/2023, 20:58 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda rumah di Kampung Pintu Air, Gang Nyawa, RT 004 RW 013 Nomor 121, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Kamis (26/1/2023), diduga disebabkan karena puntung rokok.

Dugaan itu diperkuat dengan kebiasaan salah satu korban penyandang disabilitas tuna wicara berinisial MR (24), yang merokok lima bungkus dalam sehari.

"Kebakaran diduga akibat rokok. Karena korban (MR) kebiasaan merokok dalam sehari bisa menghabiskan lima bungkus," ujar Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto, saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Terperangkap di Rumah yang Terbakar, 2 Penyandang Disabilitas di Pabuaran Tewas

Dikatakan Dwi, kebakaran itu merenggut nyawa MR dan adiknya berinisial MA (13).

Adapun MA juga penyandang disabilitas tuna wicara dan daksa sehingga di rumahnya itu ia hanya bisa tiduran di kasur.

Usai diselamatkan dari kebakaran itu, kata Dwi, kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Citama, Kabupaten Bogor. 

Namun nyawa keduanya tak tertolong.

"Pukul 14.00 WIB, korban dinyatakan meninggal di RS Citama," kata dia.

Baca juga: Dua Difabel Terperangkap dalam Kebakaran di Pabuaran, Ditemukan dengan Kondisi Tewas Berpelukan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, bagian rumah yang terbakar cukup parah hanya di kamar kedua disabilitas tersebut.

Di sana, terlihat atap, tembok, AC hingga jendela hangus terbakar. Akan tetapi, lemari yang ada di dalam kamar tak begitu terdampak.

Pada ruang tengah di rumah tersebut, yang terdampak hanya di bagian atap. Sedangkan, barang-barang tak mengalami kerusakan.

Bahkan, meteran listrik yang terpasang di pintu depan terlihat masih aktif.

Baca juga: Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Dua Difabel di Pabuaran

Seorang warga setempat, Diah, mengatakan bahwa kejadian bermula ketika kepulan asap keluar dari rumah korban.

Asap itu terlihat kali pertama keluar dari sela-sela kamar yang ditempati korban. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Tiba-tiba mau nyampe rumah kok ada asap, siapa yang bakar-bakaran, saya pikir awalnya. Tapi enggak tahunya dari rumah korban," kata Diah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com