JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang balita berinisial A (2). Ia tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, NK (20).
A tewas karena dianiaya ibunya di sebuah kontrakan yang mereka huni di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/1/2023).
Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma mengungkapkan, A tewas diduga dianiaya oleh NK.
NK tega menganiaya darah dagingnya karena kesal korban kerap menangis atau rewel.
Puncaknya, sepekan sebelum korban tewas, NK menendang korban hingga korban jatuh dan mengalami luka berat pada bagian tangan dan dahi.
"Ibunya kesal dan menendang korban hingga jatuh. Tangannya (korban) terpelintir dan kepala bagian kening terbentur," ungkap Syarifah, Rabu (25/1/2023).
Kala itu NK sempat berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke tukang urut. Korban lalu diberi ramuan herbal kencur dan diperban.
Korban juga sempat dibawa ke puskesmas untuk dibersihkan lukanya. Namun, buruknya kondisi luka membuat korban membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Akhirnya, pada Senin, NK berniat membawa korban ke rumah sakit di wilayah Kecamatan Pulogadung.
Nahas, belum sempat mendapat pengobatan, korban kembali menangis kesakitan. NK justru mencekik korban dua kali sehingga balita itu meninggal.
"Si bayi rewel, kemudian ibunya emosi dan menendang anak tersebut. Besoknya, bayi rewel lagi. Karena selalu rewel, pelaku mencekik anaknya dua kali dan menyebabkan anaknya meninggal," kata Syarifah.
"Melihat korban sesak, (cekikan) dilepas dan didiamkan. Beberapa menit kemudian, NK melihat korban diam dan kaku. Ketika dipegang, tangannya sudah dingin," ujar Syarifah.
Baca juga: Hidup Mengontrak, Ibu yang Aniaya Anak hingga Tewas di Duren Sawit Jarang Terlihat oleh Warga
Pada Senin malam, NK berangkat mengantarkan korban yang sudah meninggal ke rumah orangtuanya untuk dimakamkan di TPU Pulo Gebang.
Namun, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, perbuatan keji NK terungkap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.