Meski begitu, Heru tidak menampik bahwa pembebasan lahan memengaruhi pembangunan sodetan Ciliwung-KBT.
"Karena kalau dari sini difungsikan inlet sampai dengan outlet, airnya cukup deras dan besar," kata Heru dalam kesempatan yang sama.
"Sehingga kalau tidak bisa dilebarkan di sini, ya tentunya menghambat juga kan?" lanjut dia.
Lalu, Jokowi menuturkan bahwa proyek tersebut diprediksi rampung pada April 2023.
"Kami harapkan nanti di April insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun, dan ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta," tutur Jokowi.
Baca juga: Pujian Jokowi atas Gerak Cepat Heru Budi Lanjutkan Proyek Sodetan Ciliwung yang Mangkrak 6 Tahun...
Heru melanjutkan, proyek sodetan Ciliwung-KBT dimungkinkan rampung dan berfungsi mulai akhir April 2023.
"Di sini nanti perapian untuk pelebaran kali, dan itu sampai dengan bulan April. Insya Allah akhir April bisa semua berfungsi dan tentunya mengurangi banjir di Jakarta," ujar Heru.
Ketika sudah selesai dan berfungsi, sodetan Ciliwung-KBT disebut akan sangat membantu mengurangi banjir di Ibu Kota.
Sebab, kehadiran sodetan ini dapat mengurangi 33 meter kubik air di Sungai Ciliwung ketika dibuka siaga 4, dan 63 meter kubik air ketika dibuka siaga 1.
Selanjutnya, Jokowi juga berharap untuk mewujudkan Jakarta bebas banjir dengan cara memperhatikan pompa di beberapa sungai serta melanjutkan normalisasi.
"Urusannya tinggal pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada, (termasuk) Kali Pesanggrahan, Kali Cipinang, dan kali-kali lainnya juga harus dinormalisasi kalau kita ingin Jakarta tidak banjir," tutur Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.