Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2023, 05:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) yang merupakan tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat, mengaku menyesal atas perbuatannya.

Wowon mengungkapkan penyesalannya tersebut di depan awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).

“(Saya) menyesal. Sekarang saya mau tobat, apa pun hukumannya saya terima,” ungkap Wowon.

Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban yang dibunuhnya.

"Saya mau minta maaf sedalam-dalamnya atas kekhilafan saya. Saya mau diapain juga udah itu silakan aja," tutur Wowon.

Kasus pembunuhan berantai

Wowon bersama kedua rekannya bernama M Dede Solehudin (35) dan Solihin alias Duloh (64) dilaporkan telah menghabisi setidaknya nyawa 10 orang di sejumlah tempat berbeda.

Aksi pembunuhan berantai oleh sekomplot penipu yang mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan keracunan di Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Satu keluarga itu ternyata diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon dkk. Sebanyak tiga orang tewas akibat meminum kopi yang sudah dicampurkan dengan pestisida dan racun tikus.

Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Baca juga: Lakukan Aksi Pembunuhan Berantai, Wowon: Saya Menyesal dan Mau Tobat

Mirisnya, Ai Maimunah adalah istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lainnya adalah anak Ai Maimunah dengan suami pertamanya.

Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang merupakan anak Wowon dengan Ai Maimunah selamat setelah sempat kritis.

Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan terhadap enam orang lainnya.

Adapun rincian dari keenam korban tersebut adalah sebagai berikut:

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Wowon dkk Berencana Habisi Nyawa 7 TKW yang Ditipunya

1. Halimah yang merupakan istri keempat dari Wowon yang juga ibu dari Ai Maemunah. Korban diduga merupakan korban pertama yang dibunuh pada 2016.

2. Farida, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang tertipu Wowon dkk.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com