Mereka kaget karena pengendara tiba-tiba mengambil jarak yang lebih lebar untuk menghindari sumur resapan tersebut.
"Lokasi kecelakaan juga di situ-situ saja. Soalnya sumur resapan ini kan hanya ada mulai dari tikungan kampus (Institut Sains dan Teknologi Nasional) hingga Masjid Al Bilal," sambungnya.
Diaspal ulang
Setelah sederet peristiwa kelam terjadi, Jalan Raya Srengseng Sawah kini memiliki wajah baru.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (6/2/2023), aspal di jalanan tersebut baru saja diperbarui.
Penutup sumur resapan yang dulu terpampang di jalur itu kini hilang bak ditelan bumi.
"Betul. Baru banget diaspal kemarin. Kalau tidak salah kemarin sore (Minggu)," kata salah satu petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan yang berada di lokasi.
Walau tertutup aspal, petugas Suku Dinas SDA Jaksel tetap menggaransi fungsi sumur resapan yang ada di Jalan Raya Srengseng Sawah.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengakali hal tersebut dengan membuat sejumlah lubang tepat di atas sumur resapan.
"Fungsi tetap sama. Makanya kami langsung membuat lubang di atas aspal baru. Jadi airnya langsung mengalir ke sumur resapan," tambahnya.
"Kami langsung melubangi aspal sesaat setelah jalan ini selesai diperbaiki. Jadi tak berselang lama," pungkas petugas tersebut.
Kecelakaan mahasiswa UI
Sebagai informasi, Hasya tewas usai ditabrak AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di Jalan Raya Srengseng Sawah pada 6 Oktober 2022.
Hasya tertabrak dan masuk ke kolong mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai Eko dari arah berlawanan.
Hasya yang mengendarai motor dari arah Beji menuju Lenteng Agung tiba-tiba kehilangan keseimbangan saat melewati jalanan tersebut.
Baca juga: Terekam CCTV, Ini Detik-detik Kecelakaan Mahasiswa UI yang Ditabrak Pensiunan Polri
Eko yang tak siap mengerem mobilnya akhirnya menghantam tubuh Hasya.
Aparat menilai peristiwa tersebut murni akibat kelalaian Hasya. Karena itulah Hasya ditetapkan sebagai tersangka meski meninggal dunia.
Namun, belakangan muncul protes dari sejumlah pihak sehingga polisi menggelar penyelidikan ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.