Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blunder Pembangunan JIS, Sengaja Minim Lahan Parkir tapi Layanan Transportasi Umum Terbatas

Kompas.com - 09/02/2023, 05:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan akhir-akhir ini usai konser grup musik Dewa 19 digelar di sana pada Sabtu (4/2/2023) lalu.

Stadion yang dibangun dengan standar internasional dan bisa menampung 82.000 penumpang itu ternyata masih memiliki sejumlah kekurangan yang krusial.

Di antaranya adalah terbatasnya ketersediaan lahan parkir untuk menampung ribuan penonton konser. Diketahui ada sekitar 75.000 orang yang menonton konser Dewa 19 pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sengaja membangun JIS dengan sedikit lahan parkir.

Komplek JIS hanya bisa menampung 1.200 kendaraan pribadi karena diharapkan masyarakat bisa berpindah ke layanan transportasi umum.

Baca juga: Ironi JIS, Stadion Megah Berstandar Internasional yang Minim Akses dan Lahan Parkir

Namun, nyatanya layanan transportasi umum untuk mencapai kawasan JIS di Jakarta Utara juga tidak memadai.

Transportasi publik yang tersedia menuju JIS adalah Kereta Rel Listrik (KRL) yang layanannya berakhir di Stasiun Ancol. Dari sana, penumpang bisa melanjutkan perjalanan menggunakan mikrotrans Jaklingo.

Pemprov DKI Jakarta mengatakan bahwa JIS rencananya akan dilayani tiga moda transportasi umum, yakni bus transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), dan kereta ringan atau Light Rail Transir (LRT).

Namun, pembangunan sistem transportasi terintegrasi itu baru ada di fase awal.

“Kami akan dorong penuntasan stasiun KRL terlebih dahulu. Saat ini sedang dibangun stasiun sementara di JIS. Kami harapkan tahun depan stasiun sementara ini bisa berfungsi,”ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Anies Sengaja Bangun JIS dengan Sedikit Lahan Parkir, Ini Alasannya…

Komisi B DPRD DKI Jakarta mendorong agar pengelola JIS, yakni Badan Usaha Umum Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bisa mendorong penyediaan layanan transportasi publik yang lebih baik.

“Layanan transportasi publiknya secara armada maupun rekayasa lalu lintasnya belum dipersiapkan dengan baik,” ucap Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail, Senin (6/2/20223).

“Tinggal bagaimana dipersiapkan secara baik jumlah armadanya, rekayasa lalu lintas, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, nyaman,” imbuhnya.

Perjuangan penonton konser Dewa 19

Kebanyakan dari Baladewa dan Baladewi, sebutan fan Dewa 19, merasa kecewa karena lokasi konser sulit dicapai.

Salah satu penonton Belia Barizza (28) terpaksa berjalan kaki menuju kendaraannya yang terparkir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Perjuangan Pulang Penonton Konser Dewa 19: Jalan Kaki Berdesakan dari JIS ke JIExpo Selama Satu Jam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com