Kekecewaan usai konser Dewa 19
Belia Barizza (28), salah satu penonton konser Dewa 19 terpaksa berjalan kaki untuk bisa pulang. Belia mengaku berjalan dari JIS untuk mengambil kendaraannya yang parkir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran.
"Saya ikut yang jalan kaki karena antre di shuttle bus juga udah chaos banget. Saya jalan kaki dari JIS ke JIExpo mungkin sejam dalam kondisi desak-desakkan," kata Belia kepada Kompas.com, Selasa.
Belia menyampaikan bahwa kondisi ruas jalan di sekitar JIS kala itu dipadati mobil, motor, dan penonton yang memilih berjalan kaki seperti dirinya.
Tak hanya itu saja, kendaraan yang parkir liar turut menambah runyam jalanan yang membuat penonton konser sulit untuk melintas. Belia juga harus berjalan secara perlahan di antara lautan manusia.
Baca juga: Perjuangan Pulang Penonton Konser Dewa 19: Jalan Kaki Berdesakan dari JIS ke JIExpo Selama Satu Jam
"Jadi jalan yang harus dilewati mobil dilewatin orang semua, macet gara-gara orang jalan. Sedangkan jalan untuk mobil cuma dua jalur," ungkapnya.
"Itu kan jalannya juga enggak bisa cepat, karena semua orang juga jalan kaki," sambung dia.
Belia turut menyayangkan tidak adanya trotoar untuk pedestrian di kawasan JIS. Dia menilai infrastruktur kelas internasional ini perlu dilengkapi trotoar, untuk memudahkan masyarakat terutama saat ada kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Kalau kasusnya sampai kemarin yang kami jalan kaki sampai JIExpo itu benar-benar di pinggir jalan kami duduk. Dan enggak ada trotoar sama sekali, itu kacau banget," imbuh Belia.
Dia pun berharap agar pemerintah memperbaiki infrastuktur yang ada di JIS.
Mengutip Kompas.id, Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif mengatakan, Jakpro selaku pengelola JIS sudah mempelajari keluhan-keluhan dari penonton Dewa 19. "Sedang kami pelajari dan kordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk perbaikan ke depan," kata Syachrial.
Konsep pembangunan JIS sejak awal direncanakan minim fasilitas parkir. Stadion dengan kapasitas 82.000 penonton itu mengutamakan pengunaan transportasi publik lantaran direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi massal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.