Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenteng Uang Rp 1 Juta, Nenek 70 Tahun Kena Jambret di Kramatjati

Kompas.com - 09/02/2023, 13:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Mariyam (70) menjadi korban penjambretan di Jalan Batu Jamrud 2, Kramatjati, Jakarta Timur.

Penjambretan terjadi saat Mariyam menenteng uang sekitar Rp 1 juta yang baru dipinjamnya untuk membayar kontrakan.

"Kejadiannya jam 15.00 WIB. Saya baru pulang dari tempat kakak. Habis pinjam uang, ada lah (sekitar) Rp 1 juta," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Jambret Ponsel di Matraman, Sandal Pelaku Tertinggal di Lokasi Kejadian

Pada saat kejadian, Mariyam yang membawa sebuah tas berisi uang dan ponsel sedang berjalan di gang kecil yang sepi.

Namun, tiba-tiba ada motor lewat dari belakangnya dan langsung menarik tas Mariyam.

"Saya langsung teriak maling. Langsung penuh tuh di situ orang. Saya ditanya dari mana, saya bilang dari tempat kakak saya," jelas Mariyam.

"Saya bilang, enggak ada yang ngikutin. Enggak ada motor (di belakang), setau saya enggak ada," sambung dia.

Baca juga: Lansia di Jaktim Dianiaya ART, Lapor ke Anak dan Menantu tapi Tak Dipercaya

Menurut kesaksian Mariyam, pelaku berjenis kelamin laki-laki, bertubuh agak gemuk, menggunakan baju berwarna hitam dan celana pendek, dan mengebut pakai motor matic.

Setelah diteriaki maling, pria tidak dikenal itu langsung tancap gas.

Mariyam mengungkapkan, ia sudah melapor ke Polsek Kramatjati.

"Dia (orang Polsek) tanya ada kardus HP-nya enggak, saya bilang ada. Ditanya ada KTP, saya bilang ada fotokopinya," kata Mariyam.

Baca juga: Lansia Tewas di Trotoar Kawasan Tambora, Awalnya Berjalan Sempoyongan

Pihak kepolisian menyarankan Mariyam untuk kembali lagi dan membawa kardus HP untuk digunakan melacak pelaku.

Namun, Mariyam masih belum mengurusnya dan kembali ke sana. Walhasil, pelaku masih belum tertangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com