JAKARTA, KOMPAS.com - Anak perempuan berinisial RA (14) yang diduga ditelantarkan dan dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri kini mulai berangsur pulih.
Sebelumnya diberitakan bahwa RA ditemukan di Kampung Belimbing Sawah, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, dalam kondisi memprihatinkan usai ditelantarkan ibunya di pelintasan rel kereta di Depok.
Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Jubaeda Basri, mengatakan, dokter masih akan mengawasi perkembangan pemulihan RA selama lima hari.
Lima hari ini terhitung sejak Senin (6/2/2023) usai operasi debridement, yaitu pengangkatan jaringan kulit mati yang terinfeksi untuk membantu proses penyembuhan luka.
”Biasanya dua hingga tiga hari pasien bisa dipulangkan dan nanti datang kembali untuk kontrol. Namun, karena kondisi RA belum benar-benar sembuh dan masih trauma, kami akan evaluasi lagi hari Jumat,” kata Jubaeda, Rabu (8/2/2023), dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Anak Perempuan yang Dianiaya dan Ditelantarkan Orangtua di Depok Tak Mau Dipulangkan ke Ibunya
Saat ditemui, RA sedang duduk membungkuk sambil menonton televisi di atas kasur di rumah sakit. Punggung dan kaki RA mengalami luka bakar akibat tersiram air panas.
”Punggung masih sakit, Kak. Semalam juga sulit tidur karena kaki masih sakit," kata RA sambil memegang betisnya yang tertutup selimut.
Bekas luka bakar juga menjalar di leher bagian kanan hingga belakang telinga RA. Telinga kirinya juga diperban.
Beberapa luka sayatan tertoreh di tangan kanan dan kirinya. Di jari-jari RA juga terlihat bekas luka yang belum sepenuhnya kering.
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Cari Ibu Kandung yang Aniaya dan Telantarkan Anak Perempuannya di Depok
Salah satu penjaga RA, Brigadir Satu Eva, mengatakan, RA sudah bisa bercakap lebih panjang. Namun, ia masih belum bisa ditanya mengenai hal-hal traumatis, misalkan perlakuan ibunya.
”Saat ini, kami masih menjaga ketat, takutnya ada orang yang datang dan bertanya-tanya intimidatif kemudian RA merespons dengan histeris. Kami juga mencoba bertanya jika kondisinya memungkinkan karena juga memerlukan pernyataan RA untuk membantu penyelidikan,” katanya.
RA sempat dibesuk oleh kakek dan bibinya, tetapi ia menolak ditemani oleh kedua anggota keluarganya di rumah sakit.
Sementara itu, posisi ibu kandung RA masih dicari oleh polisi. Ayah RA sendiri sudah meninggal sejak empat tahun yang lalu karena sakit. RA memiliki satu adik.
”Kemungkinan adiknya yang kelas satu SD dibawa oleh ibunya,” kata Kepala Humas Polres Kota Depok Ajun Komisaris Elni Fitri. (Kompas.id/ Ayu Nurfaizah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Remaja RA Jadi Korban Kekerasan sejak Tahun Lalu”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.