Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelat Dinas Polri Disalahgunakan Menantu Polisi dan Berujung Terlibat Kecelakaan…

Kompas.com - 10/02/2023, 08:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyelidiki unsur pidana terkait penyalahgunaan pelat dinas Polri oleh pengemudi mobil Fortuner yang menabrak pengendara motor di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/2/2023) lalu.

Diketahui, mobil Toyota Fortuner dengan pelat nomor 3110-00 menabrak pemotor, tepatnya di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun.

Mobil itu ternyata tidak menggunakan nomor polisi asli kendaraan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa mobil Toyota Fortuner tersebut terdaftar dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) lain.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan bahwa ada dugaan penyalahgunaan pelat dinas Polri di kasus ini.

“Hasil pendalaman sementara, ini adalah penyalahgunaan. Karena (pemilik mobil) tidak berhak (menggunakan pelat tersebut),” ujarnya, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: 11 Fakta Pengemudi Fortuner Tabrak Motor di Arion

Nomor polisi sebenarnya

Dihubungi secara terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP H Ediyono mengungkapkan bahwa nomor asli mobil Fortuner itu adalah B 1236 FJD.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mobil tersebut milik mertua sang pengemudi yang merupakan anggota Polri dan berdinas di Polda Lampung.

“Mengakunya itu mobil bapak mertuanya (seorang) polisi, dinasnya di Lampung," kata Ediyono.

"Itu kami cek di Bekasi Kota, dia pajaknya hidup, kepemilikannya benar," sambungnya.

Baca juga: Duduk Perkara Fortuner Berpelat Polri Tabrak Pengendara Motor di Rawamangun: Sopir Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor Ngebut

Kronologi kecelakaan

Seorang saksi mata bernama Sihotang (67) mengatakan, mobil dinas polisi tersebut berada di jalur bus transjakarta dan melaju dari arah Pulo Gadung ke Pramuka.

Sementara pemotor yang ditabrak datang dari arah mal Arion menuju Kelapa Gading.

"Dia jalan di jalur busway. Lampu merah diterobos itu sama dia (dan tabrakan pun terjadi),” ungkapnya di lokasi, Selasa.

Akibat dari kecelakaan tersebut, sang pengendara motor terkapar di lokasi. Menurut keterangan Sihotang, sang pengemudi mobil sempat berusaha kabur.

Namun, laju kendaraan itu berhasil ditahan oleh banyak tukang ojek.

Baca juga: Sebelum Viral, Kecelakaan Mobil Fortuner dan Pengendara Motor di Rawamangun Telah Berakhir Damai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com