Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunawisma Penghuni Rusun Pangudi Luhur Dikenakan Biaya Sewa Rp 10.000 Per Bulan

Kompas.com - 10/02/2023, 13:52 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Para penghuni rumah susun (rusun) Sentra Pangudi Luhur di Jalan HM Joyomartono, Margahayu, Bekasi Timur, hanya dikenakan biaya Rp 10.000 per bulan untuk biaya sewa.

Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengatakan, rusun senilai Rp 34,5 miliar yang baru diresmikan itu memang diperuntukkan bagi warga tunawisma dan para pemerlu penyandang kesejahteraan sosial (PPKS).

Oleh karena itu, tarif yang dikenakan sangat murah. 

"Uang sewa Rp 10.000, karena perhitungan kami, mereka itu kebanyakan pemulung yang pendapatannya Rp 300.000 - Rp 600.000, jadi memang penghasilan mereka selama satu bulan seperti itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini usai peresmian rusun di Kota Bekasi, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Diresmikan, Rusun Pangudi Luhur di Bekasi Jadi Tempat Tinggal Tunawisma

Risma mengatakan, ukuran setiap unit rusun memang sengaja dibuat secara sederhana dan tak terlalu luas.

Hal itu dilakukan untuk menampung lebih banyak tuna wisma dan PPKS yang ada.

"Kalau terlalu besar, nanti orang yang ditampung sedikit, padahal kebutuhannya terlalu besar. Jadi, kami menyesuaikan lahan," ungkap Risma.

Usai peresmian, bangunan bertingkat 5 itu akan diisi oleh mereka yang sudah terdaftar.

Mereka yang berhak menempati rusun itu adalah warga kategori tuna wisma, penyandang disabilitas, pengamen, serta pemulung.

"Sudah ada yang terdata itu 93 kepala keluarga (KK) terdiri dari disabilitas, kemudian lansia, mereka yang miskin, terlantar, dan tidak memiliki rumah. Tidak ada batasan usia, yang lansian akan kami sediakan unit di lantai paling dasar," jelas Risma.

Baca juga: Ketika Mensos Risma Curhat pada DPR soal Dana Rp 412 Miliar yang Diblokir Kemenkeu...

Terpisah, Direktur Jenderal Perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, berharap agar fasilitas dan infrastruktur rusun bisa dimanfaatkan dengan optimal.

Selain itu, pembangunan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu diharapkan bisa mengentaskan permasalahan hunian.

"Kami ingin menyampaikan bahwa kami sangat berharap bahwa apa yang sudah dibangun, bisa dimanfaatkan," jelas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com