Syukur mengaku, Teddy tak menanyakan hal lain selain penangkapan Dody. Sambungan telepon juga langsung dimatikan oleh Teddy Minahasa.
Usai menukar 5 kilogram sabu dengan tawas, Teddy Minahasa turut menghadiri acara pemusnahan sabu di Mapolres Bukittinggi pada 15 Juni 2022.
Berdasarkan keterangan Kasat Reserse Narkoba Polres Bukittinggi AKP Syafri, Teddy turut mengecek langsung keaslian sabu itu dengan alat, namun hanya satu kantong yang dicek keasliannya.
Baca juga: JPU Hadirkan 8 Saksi dari Polda Metro dan Polres Bukittinggi dalam Sidang Teddy Minahasa
Syafri menyebut, Teddy menggunakan alat tes kit narkoba untuk mendeteksi keaslian barang bukti narkoba jenis sabu. Ketika sampel barang bukti dicek, ternyata alat yang digunakan berwarna ungu.
Syafri menceritakan, saat itu ada sebanyak 35 kg barang bukti sabu ditempatkan ke dalam 35 kantong plastik. Namun, saat itu hanya satu dari 35 bungkus barang bukti sabu yang dicek demi efisiesi waktu.
Hal ini berdasarkan permintaan dari eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
"Tidak dicek karena waktu itu kapolres (Dody) memakan waktu yang lama, cukup dicek satu bungkus," urai Syafri.
Dalam proses pemusnahan itu, sabu dituangkan ke dalam air bercampur detergen, dan diaduk hingga merata. Sedangkan bungkusannya dibakar di dalam tong.
Syafri juga memastikan, ada berita acara pemusnahan pasca kegiatan itu berlangsung.
Baca juga: Telepon Anak Buah, Teddy Minahasa Tanya Soal Penangkapan AKBP Dody
Dalam dakwaannya, Teddy Minahasa meminta Dody Prawiranegara yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi menyisihkan sebagian barang bukti sabu.
Barang bukti sabu tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus narkotika oleh Polres Bukittinggi dengan berat kotor 41,3 kilogram.
Awalnya, Dody sempat menolak. Namun, pada akhirnya Dody mengiyakan permintaan Teddy dengan menukar 5 kilogram barang bukti sabu dengan tawas.
Sebagai informasi, kasus peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Teddy Minahasa terungkap dari penyelidikan Polda Metro Jaya.
Dalam penyelidikan itu, awalnya Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba dan menangkap tiga warga sipil.
Setelah itu, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pengembangan dan menemukan keterlibatan tiga polisi.
Baca juga: Tiba di PN Jakarta Barat, Teddy Minahasa Hadiri Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Narkotika
Pengembangan penyelidikan terus dilakukan sampai akhirnya penyidik menemukan keterlibatan Teddy.
Kadiv Propam Irjen Syahardiantono pun diminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjemput Teddy untuk diperiksa.
(Penulis : Zintan Prihatini | Editor : Jessi Carina, Irfan Maullana, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.