Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Starling Terjatuh di Jalan Sudirman Usai Diadang Satpol PP DKI

Kompas.com - 14/02/2023, 14:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pedagang kopi keliling atau starling terjatuh setelah diadang oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Insiden itu disebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Video itu beredar di Twitter setelah diunggah oleh pemilik akun @chozin_ID. Dalam video tersebut tampak pedagang kopi starling melintas menggunakan sepeda.

Baca juga: Heboh, Uang Rp 100 Juta Ditemukan di Tas ODGJ yang Meninggal di Depan SPBU Depok

Beberapa petugas Satpol PP yang berada di sana kemudian berlari dan mengadang pedagang tersebut. Pedagang kopi starling itu lalu terjatuh dan barang jualannya berantakan.

Foto yang menunjukkan situasi setelah pedagang tersebut jatuh juga diunggah pengguna Twitter yang lain dengan nama akun @iichssaan.

Pemilik akun @iichssaan menyebutkan, pedagang kopi starling tersebut oleng setelah diadang petugas.

"Kasian liat bapak-bapak starling dicegat satpol pp. Bapaknya kaget, kehilangan keseimbangan akhirnya bapaknya jatoh, mana punggungnya duluan yang jatoh ke aspal," twit pemilik akun @iichssaan.

Baca juga: Fortuner yang Dipakai Giorgio untuk Tabrak Taksi Online Ternyata Pinjam dari Perusahaan Tempatnya Magang

Sejumlah warganet kemudian berkomentar dengan menyebut pedagang itu ditendang oleh petugas Satpol PP.

Menanggapi video viral tersebut dan komentar-komentar warganet, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pedagang kopi starling tersebut jatuh bukan karena ditendang oleh petugas Satpol PP.

"Tidak ada penendangan, orang sama anggota Satpol PP dibantuin. Ini ada buktinya," kata Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Dalam Sidang, Teddy Minahasa Marahi Penyidik Polda Metro soal Hasil Tes Positif Narkoba

Arifin menjelaskan, petugas Satpol PP saat itu sedang memastikan pedagang berjualan sesuai peraturan daerah, salah satunya tidak berdagang di atas trotoar.

"Satpol PP ini memastikan semua peraturan daerah betul-betul dijalankan, dipatuhi, dan semua disiplin dengan perda yang ada, salah satunya yang tadi mengenai masalah larangan untuk berdagang di atas trotoar," jelas Arifin.

"Kalau dalam konteks yang kemarin, petugas kami itu sedang melakukan patroli, ketika kemudian starling melihat, mereka seperti ketakutan, tergesa-gesa jalan, terus jatuh, seperti itu," ucap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com