“Terus selain bawa bekal, kami juga pernah patungan di satu unit ini buat beli makan untuk dimakan bareng-bareng. Yang penting kami bisa makan bareng-bareng di kantor,” kata dia.
Tidak hanya LM, meminjam uang untuk menyambung kehidupan akibat gaji yang tersendat dibayar oleh pihak RS IMC ini juga dialami oleh CD (28).
CD mengaku, uang gaji yang dicicil pihak kantor sekitar Rp 300.000 - Rp 500.000 itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya dalam sebulan.
“Tidak cukup, malah saya banyak utang,” kata CD.
Untuk menambah pemasukannya, CD mengaku sampai mencicil barang di aplikasi yang kemudian dijualnya kembali.
Baca juga: Pekerja Klaim Sudah 2 Tahun Gaji Mereka Dicicil RS IMC Bintaro
“Iya karena kan memang keadannya seperti ini untuk gajian sering telat, bukan sering lagi sih bisa dibilang hampir telat terus. Terus juga gajiannya tidak menentu jadi terpaksa saya nunggak (mencicil barang keperluan),” jelas dia.
Dihubungi terpisah, pihak manajemen IMC belum mau menanggapi soal masalah ini.
“Pihak manajemen belum mau (berbicara). Nanti kata mereka,” ujar Supervisor Rumah Sakit IMC, Hendri, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.