Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Rumah Warga Tebet yang Nyaris Roboh, Lurah Periksa Langsung Retakan Tembok

Kompas.com - 14/02/2023, 21:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran dari Kelurahan Kebon Baru akhirnya menyambangi rumah Ami (53) yang terletak di Jalan X, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).

Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini rumah Ami. Pihak kelurahan ingin melihat secara langsung dan mencari tahu seberapa parah retakan tembok yang ada di rumah Ami yang diduga dapat roboh sewaktu-waktu.

Pertemuan ini dilakukan berdasarkan hasil mediasi yang dilakukan pihak kelurahan pada 10 Februari lalu.

Mediasi tersebut berujung buntu hingga diputuskan untuk diadakan peninjauan secara langsung ke rumah pelapor dan terlapor.

Khusus hari ini, pihak kelurahan lebih dulu mengecek kondisi rumah pelapor yang lahannya lebih rendah sekitar tiga meter dari sang tetangga.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sederet pejabat Kelurahan Kebon Baru mulai menyambangi rumah Ami sekitar pukul 14.10 WIB.

Baca juga: Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tak Bangun Fondasi, Tetangganya: Jujurlah, Jangan Tutup-tutupi

Tampak Lurah Kebon Baru, Mariana dan Kepala Sektor Citata Kecamatan Tebet, Rudy Mulyadi yang cukup sibuk sejak awal.

Rudy yang datang lebih dulu ketimbang beberapa pejabat memulai beberapa pekerjaan dari luar rumah Ami.

Ia melakukan pengukuran di beberapa titik rumah Ami. Mulai dari samping kiri, kanan, dan depan rumah Ami.

Setelah itu, Rudy langsung masuk ke dalam pokok perkara. Ia mengukur dan menganalisa lubang yang dibuat Ami di tembok belakang rumahnya.

Rudy ingin membuktikan apakah terdapat fondasi dari dua lubang yang menembus ke lahan tetangga Ami itu. 

"Kami coba ukur dulu ya berapa kedalaman lubang ini satu per satu. Nanti kita lihat, apakah ditemukan fondasi atau hanya puing bangunan," kata Rudy sembari melakukan pekerjaannya.

Baca juga: Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tuduhan Tak Bangun Fondasi hingga Bikin Rusak Rumah Tetangga

Ditemani oleh beberapa orang, Rudy begitu sibuk selama beberapa menit untuk menganalisa kedua lubang tersebut.

Pada lubang pertama dengan ketinggian sekitar 80 cm dari tanah, Rudy mengaku melihat adanya batu kali.

"Ada batu kali nih. Coba senterin, foto dulu supaya jelas," sahut Rudy seraya meminta tolong temannya untuk membantu menyinari lubang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com