Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Marunda sampai Harus Tahan BAB gara-gara Krisis Air Bersih, Mobil Tangki Dianggap Bukan Solusi

Kompas.com - 17/02/2023, 08:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Tangki air bukan solusi

Herymias mengatakan, pengiriman 10 unit mobil tangki tidak menyelesaikan masalah sulitnya penghuni mendapatkan air bersih.

Pengiriman mobil tangki air bersih oleh PAM Jaya itu tidak cukup untuk menopang aktivitas keseharian para penghuni.

"Bukan (solusi). Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya untuk urgen saja biar ada air sedikit buat siram WC. Kalau untuk kebutuhan hari-hari kurang," ujar Herymias.

Herymias menjelaskan, pengiriman mobil tangki dari PAM Jaya itu hanya dilakukan satu kali tepat pada hari Rabu (15/2/2023).

Sementara untuk saat ini, PAM Jaya tidak lagi mengirimkan sejumlah mobil tangki air bersih ke Rusun Marunda.

"Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya kemarin pagi. Mulai dari (Rabu) sore kemarin sampai sekarang belum ada air. Tidak tahu hari ini ada atau tidak," kata Herymas.

Padahal, kata Herymas, suplai air bersih itu sangat dibutuhkan oleh para penghuni di setiap lantai Rusun Marunda.

"Sampai saat ini kami masih sulit air bersih. Karena air itu kan kebutuhan setiap saat. Apalagi tinggal di rusun yang berlantai-lantai," ucap Herymas.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Masalah Air Bersih di Rusun Marunda Terus Berulang

Sudah 2 tahun

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta menyebutkan, permasalahan air bersih yang sulit didapat penghuni Rusun Marunda, Jakarta Utara, sudah terjadi sudah lama.

Kepala Dinas (Kadis) PRKP DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, masalah air bersih sudah dikeluhkan oleh para penghuni Rusun Marunda, Jakarta Utara, sejak dua tahun terakhir.

"Setahu saya itu sudah dua tahun terakhir keluhannya (sulit mendapatkan air bersih)," ujar Sarjoko saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Permasalahan itu disebabkan karena suplai air dari PAM Jaya disebut belum maksimal.

 

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda Sulit Air Bersih, PAM Jaya Bakal Buat Bak Penampungan Air

Kasus kesulitan air bersih yang dialami oleh penghuni Rusun Marunda itu terus berulang setiap waktu.

"Saya kurang tahu persis ya karena itu kan sudah biasa terjadi seperti itu. Jadi bukan hanya kemarin. Memang kendala ini sudah lama," kata Sarjoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com