Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar di Ciracas Dianiaya dalam Perjalanan Pulang dari Sekolah

Kompas.com - 18/02/2023, 10:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pelajar berinisial RS (16) dan MI (16) menjadi korban kekerasan oleh sejumlah pelajar dari sekolah lain saat dalam perjalanan pulang sekolah pada Kamis (16/2/2023) sekira 15.00 WIB.

Salah satu korban, RS, mengatakan bahwa kepalanya dan MI mendadak dipukul pakai penggaris besi hingga bocor dan berdarah saat melintas di Jalan Cibubur 8, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

"Teman saya (yang dibonceng) tiba-tiba diam. Saya tanya kenapa, katanya tiba-tiba pusing (karena dipukul). Enggak lama, saya juga dipukul pakai penggaris besi," ungkap dia di lokasi, Kamis.

Kejadian bermula ketika dua pelajar SMK ini hendak pulang sekolah menggunakan motor.

Baca juga: Kala Saling Sindir di Medsos Picu Tawuran Bersenjata di Ciracas, Satu Nyawa Melayang...

RS berpapasan dengan MI di depan kompleks sekolah dan mengajaknya untuk pulang bersama.

Setelah itu, mereka berjalan melintasi Jalan Cibubur 8. Adapun jalur ini juga mengarah ke rumah RSRS dan MI.

"Di pertengahan jalan, kita kayak papasan sama pelajar dari sekolah lain," ujar RS.

Para pelajar itu mengira bahwa RS dan MI adalah pelajar dari sekolah yang selama ini berseteru dengan sekolah mereka.

Baca juga: Polisi Ungkap Fenomena Bon-bonan dalam Aksi Tawuran, Apa Itu?

"Mereka tiba-tiba di depan saya. Saya langsung bilang, kita enggak ikut-ikutan masalah antar-sekolah. Saya kasih tahu kalau teman saya juga enggak ikut-ikutan," jelas RS.

Setelah mendengar penjelasan itu, kelompok pelajar yang berjumlah sekitar enam hingga tujuh orang itu langsung pergi.

Akan tetapi, imbuh RS, mereka kembali lagi dan langsung memukul MI dengan penggaris besi dari belakang.

"Setelah itu, teman saya (yang dibonceng) tiba-tiba diam," ujar RS.

Baca juga: Kronologi Tawuran di Ciracas, Satu Kelompok Minum Alkohol Sebelum Serang Lawan

Tidak lama setelah itu, RS turut menjadi korban pemukulan hingga kepalanya bocor dan berdarah. MI diam karena merasa pusing.

Pada saat pemukulan terjadi, baik RS maupun MI masih dalam kondisi bersih tanpa darah. Darah baru mengucur ketika RS menepikan motornya.

"Cuma satu orang yang mukul. Mukulnya dari atas motor. Saya naik motornya pelan. Nah mereka dari belakang mukul teman saya dulu sebelum saya," terang dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com