Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Penabrak yang Buang Korbannya ke Kebun di Depok, Ditangkap dan Mengaku Tak Buang Korban

Kompas.com - 18/02/2023, 11:18 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap ERA, seorang pengendara motor yang menabrak wanita paruh baya dan membuang korbannya ke kebun di daerah Pancoran Mas, Depok.

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pelaku ditangkap setelah penyidik mengidentifikasi ciri-ciri motor penabrak melalui rekaman CCTV.

ERA sebelumnya sempat melarikan diri selama tiga hari, sebelum berhasil ditangkap penyidik di Perumahan BSI, Sawangan, pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pelaku melarikan diri dan kita amankan dan kita bawa ke Polres Metro Depok," kata Ahmad di Mapolres Depok, Jumat.

Baca juga: Korban Kecelakaan Dibuang di Kebun oleh Penabrak, Ada Luka Parah di Kakinya

Dari hasil penangkapan ERA, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku ketika menabrak dan membuang korbannya, STNK, ponsel, dan beberapa potong pakaian.

Pakaian ERA yang disita merupakan pakaian yang dikenakannya saat menabrak korban.

Usai peristiwa penabrakan terjadi, ERA menyimpan pakaiannya di bawah jok motornya. Ahmad mengatakan, sejauh ini, pihaknya baru bisa membeberkan informasi itu saja.

"Nanti keterangan lebih lanjut baru akan kami sampaikan melalui press release dengan menghadirkan pelaku," ujar Ahmad.

Bantah buang korban

Berdasarkan pemeriksaan sementara, ERA berdalih tak membuang wanita paruh baya berinisial EL yang ditabraknya di kebun kosong daerah Pancoran Mas, Depok.

ERA mengaku bahwa dirinya menurunkan korban di area kebun, bukan membuang.

Kepada polisi, pelaku juga mengaku sempat kembali ke halte depan DTC, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, untuk menemui rekan korban.

Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan di Sawangan Depok, Wanita Paruh Baya Dibuang di Kebun Kosong

"Hasil keterangan pelaku, dia mengakui sempat balik ke lokasi kecelakaan dengan maksud mencari ibu-ibu yang merupakan rekan korban," ujar Ahmad.

Kendati demikian, Ahmad perlu mendalami keterangan pelaku tersebut. Sebab, penyidik masih melakukan pemeriksaan.

Sejauh ini, polisi juga belum menetapkan ERA sebagai tersangka atas kasus kecelakaan dan membuang korbannya di kebun.

"Karena baru diamankan, (ERA) masih kami mintai keterangan intensif," ujar Ahmad.

Baca juga: Bantah Buang Wanita Paruh Baya yang Ditabraknya, Pengendara Motor Berdalih Hanya Turunkan Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com