Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 11:19 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perusakan mobil sopir taksi online oleh pengemudi Toyota Fortuner bernama Giorgio Ramadhan (24) di daerah Senopati, Jakarta Selatan, berakhir.

Korban bernama Ari Widianto (38) yang sebelumnya melaporkan Giorgio ke polisi dan menolak berdamai dengan pelaku, akhirnya memutuskan menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

Bersamaan dengan itu, Ari pun mencabut laporannya terhadap Giorgio yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Giorgio Pengemudi Fortuner Masih Ditahan meski Sopir Taksi Online Sudah Cabut Laporan

"Saya dan Giorgio bersepakat untuk berdamai. Saya akan mencabut laporan polisi yang saya buat pada 12 Februari lalu. Oleh karena itu, saya mengajukan restorative justice kepada Polres Metro Jakarta Selatan," kata Ari, Jumat (17/2/2023).

Korban pun berharap, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan bisa mengabulkan permohonan restorative justice untuk perkara yang dilaporkannya.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan masih menahan Giorgio karena permohonan restorative justice itu masih menunggu persetujuan kepolisian.

 

Permintaan maaf dan siap ganti rugi

Sikap Ari yang melunak dibandingkan sebelumnya dan memutuskan untuk berdamai karena Giorgio telah menyampaikan permintaan maaf.

Giorgio juga siap mengganti segala kerugian yang dialami oleh Ari akibat tindakan arogansinya di jalan raya.

"Giorgio juga bersedia mengganti kerugian atas segala kerusakan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya kembali," kata Ari.

"Untuk kerugian yang diganti, saya tidak akan menyebutkan (nominal) di sini. Yang jelas Giorgio bersedia untuk mengganti kerusakan tersebut," sambungnya.

Baca juga: Kasus Sopir Fortuner Tabrak Taksi Online: Korban Sempat Tolak Ganti Rugi, Ujung-ujungnya Damai

Atas dasar itu, kata Ari, dirinya pun sepakat berdamai dan mengajukan permohonan penyelesaian kasus secara restorative justice ke kepolisian.

Ari berdalih bahwa keputusan berdamai tersebut diambil semata-mata demi kemanusiaan. Dia juga mendapatkan dorongan dari keluarganya agar memaafkan Giorgio.

"Jadi adanya iktikad baik dari Giorgio dan desakan dari keluarga internal saya, membuat saya mengambil keputusan ini. Jadi terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung," tutur Ari.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online yang Ditabrak Fortuner di Senopati Cabut Laporan Polisi

Pengemudi taksi online, Ari Widianto (38), menunjukkan Surat Permohonan Pencabutan Laporan Polisi atas sopir Fortuner bernama Giorgio Ramadhan (24), Jumat (17/2/2023) KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Pengemudi taksi online, Ari Widianto (38), menunjukkan Surat Permohonan Pencabutan Laporan Polisi atas sopir Fortuner bernama Giorgio Ramadhan (24), Jumat (17/2/2023)

Mediasi sempat buntu

Sebelum sepakat berdamai, pihak Ari dan Giorgio sebetulnya sempat dimediasi. Namun, mediasi tersebut tidak mencapai mufakat dan Ari memutuskan untuk melanjutkan proses hukum

Kuasa hukum Ari, Manda Berinandus mengungkap bahwa mediasi tersebut berujung buntu karena Giorgio selalu memaksakan kronologi versi dirinya selama mediasi.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai

Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai

Megapolitan
Damkar DKI Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya

Damkar DKI Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya

Megapolitan
IPW: Penahanan Firli Bahuri Sebaiknya Tunggu Hasil Sidang Praperadilan

IPW: Penahanan Firli Bahuri Sebaiknya Tunggu Hasil Sidang Praperadilan

Megapolitan
Ayah di Tangsel Tega Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil

Ayah di Tangsel Tega Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Kasudin: Guru SD di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Pernah Buat Pernyataan Tak Persoalkan Upah

Kasudin: Guru SD di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Pernah Buat Pernyataan Tak Persoalkan Upah

Megapolitan
Aksi Sadis Perampok Minimarket di Bekasi: Todong Karyawan Pakai Senjata Api lalu Bacok Tangannya hingga Hampir Putus

Aksi Sadis Perampok Minimarket di Bekasi: Todong Karyawan Pakai Senjata Api lalu Bacok Tangannya hingga Hampir Putus

Megapolitan
Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Megapolitan
Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Megapolitan
Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Megapolitan
Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Megapolitan
Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Megapolitan
Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Megapolitan
Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Megapolitan
Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Megapolitan
Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com