Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sopir Taksi "Online" Melunak dan Berdamai dengan Giorgio Perusak Mobilnya...

Kompas.com - 18/02/2023, 11:19 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

"Mereka selalu bilang bahwa kami (taksi online) yang menyerempet Fortuner lebih dulu. Dari situ, langsung saya cut obrolannya karena muter-muter di sana saja," ujar Manda, saat dihubungi, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Mediasi Taksi Online dan Sopir Fortuner Buntu, Giorgio Terus Paksakan Kronologi Versi Dirinya

Manda mengatakan, dia dan kliennya pun akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan proses hukum yang menjerat Giorgio. Pihaknya juga meminta agar Giorgio langsung ditahan.

"Jadi ini saya pikir puncak deadlock. Karena mereka memaksakan kehendak. Makanya saya minta mediasi berakhir dan dia harus ditahan," kata Manda.

Tak serta-merta bebas

Kesepakatan damai tersebut tak serta-merta menghentikan proses hukum yang telah berjalan dan langsung membuat Giorgio bebas.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan bahwa restorative justice dapat ditempuh dengan melewati mekanisme tertentu.

Salah satunya adanya pengajuan atau permohonan kepada kepolisian dan menunggu persetujuan kepolisian.

"Syarat restorative justice yakni menyampaikan permohonan kemudian menunggu persetujuan," ujar Nurma kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Saat Sopir Fortuner Giorgio Ramadhan Tak Lagi Mengamuk dan Tertunduk Minta Maaf...

Menurut Nurma, Giorgio sampai saat ini belum mengajukan permohonan keadilan restoratif kepada Polres Metro Jakarta Selatan.

Nurma pun menegaskan bahwa hingga kini Giorgio masih berstatus sebagai tersangka, dand

"Masih ditahan sebagai tersangka karena proses perdamaian (restorative justice) belum," kata Nurma.

Adapun, Giorgio bisa bebas dari hukuman penjara jika polisi sudah memberlakukan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) yakni surat pemberitahuan dari penyidik kepolisian bahwa penyidikan suatu perkara dihentikan.

Kronologi kejadian

Sebagai informasi, Peristiwa perusakan itu bermula ketika Ari Widianto (38) melaju di Jalan Senopati arah Blok S, setelah menjemput penumpangnya di Gedung Office 8.

Sesampainya di persimpangan Jalan Senopati dengan Jalan Gunawarman, Toyota Fortuner hitam yang dikendarai Giorgio berpapasan dengan mobil Ari.

Saat itu, Giorgio melaju dari arah Jalan Gunawarman berbelok ke kiri hingga menghalangi mobil Honda Brio kuning yang dikemudikan Ari.

Baca juga: Polisi Pastikan Sopir Fortuner Rusak Taksi “Online” dalam Keadaan Sadar

Ari kemudian menyalakan lampu jauh beberapa kali agar Giorgio tidak menghalangi laju kendaraannya. Rupanya, aksi Ari itu membuat Giorgio marah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com