JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengimbau masyarakat untuk melaporkan berbagai aksi premanisme yang terjadi di sekitar mereka.
Ade Ary memastikan jajarannya selalu siap sedia andai masyarakat membutuhkan bantuan aparat guna menumpas aksi premanisme.
"Kami akan menindak tegas (aksi premanisme), silakan masyarakat yang masih merasa mengalami kerugian akibat tindakan kekerasan dan premanisme membuat laporan kepada kami," kata Ade Ary pada Rabu (22/2/2023).
"Ada sarana 110 yang disediakan bapak Kapolri dan bapak kapolda memerintahkan kami selalu mensosialisasikan 110 itu bebas pulsa dan gratis," sambung dia.
Baca juga: Irjen Fadil Imran Mendidih Darahnya Lihat Polisi Dibentak dan Dimaki Debt Collector
Tdak hanya call center 110 yang disediakan pihak kepolisian.
Ade Ary mengungkap bahwa jajaran kepolisian turut menyebar nomor-nomor petingginya agar masyarakat bisa langsung memberikan laporan.
"Nomor HP kami, nomor HP babinkamtibmas, sudah kami sebarkan. Ada polisi RW juga menyebarkan nomor HP-nya, sehingga kami berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Jaksel," imbuh Ade Ary.
Baca juga: Kapolda Metro: Tidak Boleh Lagi Ada Debt Collector Pakai Kekerasan dan Meneror Warga!
Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran juga sebelumnya menegaskan, tak ada lagi tempat bagi premanisme di Jakarta.
Hal itu disampaikan Fadil ketika mengetahui adanya anggota polisi yang dimaki dan dibentak oleh kawanan debt collector yang hendak mengambil paksa kendaraan.
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi! Sedih hati saya itu bolak balik," ujar Fadil dalam unggahan video di akun Instagram @Kapoldametrojaya, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Fakta-fakta “Debt Collector” Main Rampas Mobil Selebgram Clara Shinta dan Bentak Polisi
Untuk itu, dia mengingatkan kembali seluruh jajarannya untuk tidak membiarkan aksi premanisme di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dia juga meminta jajarannya merespons cepat setiap peristiwa yang dilaporkan masyarakat.
Fadil pun memerintahkan anggota untuk langsung menindak tegas setiap aksi premanisme, termasuk para debt collector yang melakukan kekerasan kepada masyarakat.
"Yang debt collector macam itu jangan dibiarkan dia itu. Lawan! Tangkap! Jangan pake lama," tegas Fadil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.