JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Enggano Raya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi salah satu akses bagi pejalan kaki untuk menyeberang.
Namun, karena tidak adanya zebra cross di sana, para pejalan kaki bertaruh nyawa karena harus berhadapan dengan truk bermuatan besar saat menyeberang.
Warga harus "bertarung" dengan sepeda motor, truk, hingga tronton ketika menyeberang di Jalan Enggano Raya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (22/2/2023), bukan hanya zebra cross saja tetapi pelican crossing, maupun jembatan penyeberangan orang (JPO) juga tidak tersedia.
Padahal, di tengah jalan tersebut ada Halte Transjakarta Enggano yang menjadi tempat naik turun penumpang bus transjakarta.
Hal ini lantas membuat sejumlah pejalan kaki was-was ketika melintasi ruas jalan tersebut.
Baca juga: Jalan Enggano Jakut yang Tidak Ramah bagi Pejalan Kaki, Zebra Cross Pun Tak Ada...
"Khawatir juga sih kalau ada mobil kontainer yang gede-gede ya. Jadi makanya saya suka nungguin bapak-bapak atau bareng-bareng nyeberangnya," kata warga bernama Suci Efrianti saat ditemui di Jalan Enggano.
Suci mengaku harus menunggu orang lain untuk bisa menyeberang di Jalan Eggano. Sebab, dia takut karena laju kendaraan yang kencang dan banyak truk bermuatan besar yang melintas.
Berdasarkan pantauan, setelah turun dari bus transjakarta di Halte Enggano, warga harus menyeberang untuk menuju Jalan Yos Sudarso maupun Pelabuhan Tanjung Priok.
Tak sedikit ibu-ibu yang tampak ketakutan dan ragu untuk melintasi ruas jalan tersebut. Ketika lampu merah menyala di satu sisi jalur, barulah mereka menyeberang secara perlahan.
Kendati begitu, kata Suci, dirinya tetap menggunakan jalan ini untuk menyeberang karena tidak ada pilihan akses yang lain. Pasalnya, hanya jalan ini yang langsung terhubung dengan pemberhentian Jaklingko menuju ke arah Sukapura yang menjadi tujuannya.
"Saya kan mau nunggu Jaklingko di sini, dari Kebon Bawang mau ke Sukapura. Sulitnya nyeberang di sini mobilnya gede-gede, terus kenceng-kenceng," jelas Suci.
Baca juga: Bermodalkan Lambaian Tangan, Pejalan Kaki Hadapi Tronton untuk Menyeberang Jalan Enggano
Hal senada disampaikan oleh Iin Farlina (30) yang merasa khawatir untuk melintas ke sisi jalan. Apalagi, dia membawa anaknya yang masih balita.
"Kadang kalau lagi macet parah terus kendaraannya gede-gede banget ya khawatir," ucap Iin.
Iin menyebut tak memiliki pilihan selain menyeberang dari halte yang posisinya berada di antara dua jalur Jalan Enggano Raya, bila ingin ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.