Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Anak-anak Pembesar yang Tersangkut Kriminal Selain Mario Dandy

Kompas.com - 24/02/2023, 07:17 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi anak seorang pembesar atau pejabat sering kali dianggap memiliki privilege alias keistimewaan yang tak didapat oleh masyarakat biasa.

Namun, privilege tersebut membuat tidak sedikit anak pembesar malah besar kepala, congkak, hingga berujung melakukan tindak kriminal.

Hal yang demikian sama seperti apa yang baru-baru ini dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20), anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo.

Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap anak pengurus GP Ansor, D (17), hingga membuat korban terbaring koma menambah daftar anak pembesar yang terjerat kasus kriminal.

Baca juga: Petaka Siasat Sang Kekasih: Anak Pejabat Ditjen Pajak Membabi Buta Aniaya Putra GP Ansor hingga Koma, Ancaman Bui Menanti

Kompas.com merangkum beberapa daftar anak pembesar yang tersangkut kasus kriminal, berikut di antaranya:

1. Anak pejabat tinggi di bidang hukum terlibat pembunuhan

Seorang anak pejabat tinggi di bidang hukum berinisial IA diketahui ikut terlibat dalam kasus terbunuhnya Serma Anumerta Bambang Sumarno pada September 1993.

Ketika itu IA bersama dua temannya membunuh Serma Anumerta Bambang Sumarno dengan cara menikamnya di Pos Polisi Kayu Putih, Jakarta Timur.

Motif IA dan temannya menikam Serma Anumerta Bambang Sumarno hingga tewas adalah untuk merampas senjata api revolver milik korban.

Baca juga: Rekam Video Penganiayaan, Teman Anak Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka

Senjata api tersebut digunakan para tersangka untuk melakukan aksi pemerasan karena ketiga pelaku saat itu masih kuliah dan belum memiliki pekerjaan.

2. Anak Bupati di Kaltim terlibat narkoba

Seorang anak bupati di daerah Kalimantan Timur (Kaltim) berinisial WS ditangkap aparat Polda Kaltim di sebuah rumah di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (25/1/2003).

Penangkapan itu dilakukan polisi karena WS diduga terlibat dengan pengiriman paket narkoba jenis putau.

Baca juga: Anak Pengurus GP Ansor Dianiaya Mario hingga Koma, Keluarga Korban Ogah Damai dan Tolak Bantuan Biaya RS

Namun, dua hari setelah penangkapan, polisi melepaskan WS karena tidak cukup bukti untuk menjadikannya sebagai tersangka.

Pada akhirnya WS lolos dari jeratan hukum dan kasus yang menimpanya sengaja ditutup-tutupi.

3. Anak Jenderal Polisi tabrak puluhan siswa

Polisi menetapkan Anggara Putra Trisula sebagai tersangka karena menabrak puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, dengan mobil yang dikendarainya pada Kamis (31/10/2013).

Aksi penabrakan yang dilakukan Anggara dipicu rasa kesal karena mobilnya tidak diperbolehkan masuk oleh beberapa murid sekolah dan petugas keamanan SMA tersebut.

Baca juga: Selain Rekam Penganiayaan, Teman Mario Juga Panas-panasi untuk Hajar Anak Pengurus GP Ansor

Anggara sendiri merupakan putra dari Brigadir Jenderal Polisi Purnawirawan Totok Sudharto.

Saat ditahan, Anggara disebut mendapatkan perlakuan khusus hingga memperoleh penangguhan penahanan karena mengaku sakit.

Proses hukum terhadap dirinya pun juga cenderung berjalan lambat dan tidak ada kejelasan.

4. Anak pejabat tinggi Kabupaten Karawang ditangkap karena pakai narkoba

Polisi menangkap dua orang pemuda terkait kasus narkoba di Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Anak Pejabat Tinggi di Kabupaten Karawang

Satu dari dua pemuda yang ditangkap tersebut adalah anak seorang pejabat tinggi di Pemerintah Kabupaten Karawang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua pemuda tersebut berinisial P dan ANT. Adapun ANT adalah anak dari seorang pejabat tinggu di Karawang.

Dalam kasus ini, P merupakan pengedar narkotika, sedangkan ANT adalah pembeli dan penggunanya.

5. Anak Wakil Wali Kota Tangerang diamankan polisi karena pesta narkoba

Baca juga: Diduga Tersandung Narkoba, Anak Pejabat Pemkot Tangerang Ditangkap

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap anak Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, AKM, karena tersandung kasus narkoba.

AKM diringkus aparat saat tengah asyik berpesta narkoba dengan teman-temannya.

Saat dilakukan penangkapan, petugas menyita sejumlah barang bukti, di antaranya narkotika jenis sabu seberat 0,51 gram.

Sabu tersebut dibeli AKM dan teman-temannya secara urunan dengan harga sekitar Rp 1 juta.

(Penulis Agie Permadi, Walda Marison | Editor: Abba Gabrilin, Egidius Patnistik, Kistyarini).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com