Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Kasus Bayi Obesitas Kenzi di Bekasi, Akhirnya Dapat Penanganan Medis

Kompas.com - 24/02/2023, 08:26 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Pakai (anggaran) KIS APBD untuk tindakan medis. Kalau biaya hidup dan keperluan lain, saya tidak punya kewenangan. Semua pihak bisa bantu, misalnya, kebutuhan keluarga mendampingi anak Kenzi," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah.

Alamsyah menyebutkan, posyandu dan puskesmas di Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, sudah memberi penanganan awal kepada Kenzi.

Tak hanya Dinkes, Dinas Sosial (Dinsos) juga akan segera memberi bantuan kepada Kenzi.

"Bantuan yang disiapkan, yakni makanan dan bila diperlukan, pendampingan psikososial juga diberikan," ujar Sekretaris Dinsos Kabupaten Bekasi Kustanto kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Selain makanan, Dinsos juga akan menyiapkan jaminan layanan kesehatan kepada bayi Kenzi.

Fasilitas kesehatan itu akan diberikan setelah proses asesmen kepada keluarga Kenzi selesai dilakukan. Proses asesmen itu dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

"Untuk kesehatan, kami siapkan jaminan pelayanan kesehatan, nanti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Karena info ini juga baru kami terima, kami segera asesmen keluarganya," ungkap Kustanto.

 

Akan dibawa ke RS Hermina Kota Bekasi

Alamsyah mengatakan, Kenzi akan dibawa ke RS Hermina Kota Bekasi pada Jumat (25/2/2023) pagi ini.

Kenzi dibawa ke salah satu RS di Kota Bekasi, karena dokter ahli subspesialis gizi anak dan metabolik hanya tersedia di RS tersebut.

"Iya benar (dibawa ke RS besok), jam 9," ujar Plt Dinkes Kabupaten Bekasi, Alamsyah, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Alamsyah tidak bisa memerinci apakah hari ini Kenzi akan mendapat rawat inap atau tidak.

Namun yang jelas, pihak Dinkes Kabupaten Bekasi dan Puskesmas Pusaka Rakyat akan ikut mendampingi Kenzi nanti.

"Ada dari Dinkes dan Puskemas. Terkait apakah bayi Kenzi dirawat inap atau tidak, kami tidak bisa memastikan, itu kewenangan dari pihak medis," jelas Alamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com