Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kondisi D yang Dianiaya Mario Si Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak, Keluarga: Mata Sempat Terbuka, Ada Gerakan Kaki

Kompas.com - 26/02/2023, 11:54 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara keluarga, Rustam Hattala, mengungkapkan kondisi terbaru anak petinggi GP Ansor, D (17), yang dirawat di rumah sakit akibat dianiaya Mario Dandy Satrio (20).

D dianiaya hingga koma oleh Mario yang merupakan anak dari seorang eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo, pada 20 Februari lalu.

Rustam menjelaskan, setidaknya ada dua respons tubuh D yang masih dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Saat Ditanya Alasan Aniaya D secara Brutal, Mario: Ya Begitulah..

"Jadi tadi sih katanya mata sempat terbuka terus tertutup lagi, terus ada gerakan kaki," ungkap Rustam di RS Mayapada, dilansir dari program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).

Rustam juga menjelaskan kondisi D saat awal dilarikan ke RS Medika Permata Hijau usai dianiaya Mario. Menurut Rustam, saat itu D dibawa dalam kondisi yang cukup parah.

"Dokter tidak menjelaskan secara detail. Tetapi, waktu pertama kali di Rumah Sakit Medika Permata Hijau memang kondisinya cukup parah ya, bagian kepala dan lain-lain. Ada beberapa luka yang cukup parah," ujar Rustam.

Tak lama, D dipindahkan ke RS Medika Permata Hijau. Rustam menjelaskan, D dipindahkan ke RS Mayapada agar mendapatkan penanganan yang lebih efektif.

Baca juga: Saat Karangan Bunga ‘Tangkap AG’ Penuhi Polres Jaksel, Ada Tagar Keadilan untuk D

D juga sempat dijenguk Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Sabtu (25/2/2023) pagi.

Menurut dia, dokter yang merawat D menyatakan bahwa keadaan laki-laki berusia 17 tahun itu lebih baik daripada hari pertama perawatan.

"Kami melihat kondisi D, dan mendapat penjelasan dokter ICU mengenai perkembangan kesehatan D. Dokter menyampaikan keadaan D yang lebih baik dibanding hari pertama perawatan, yang memberikan harapan," tutur Sri Mulyani, Sabtu (25/2/2023).

"Namun proses observasi perkembangan dan perawatan D masih panjang," imbuh dia.

Baca juga: Ayah Mario Mundur dari ASN Ditjen Pajak, Mahfud MD: LHKPN Rafael Alun Trisambodo Harus Tetap Diselidiki

Pada Jumat (24/2/2023) pengacara D, M Syahwan Arey, mengungkapkan kondisi korban masih tak sadarkan diri di ruang ICU RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.

"Sampai saat ini belum sadar, kami sangat khawatir, mudah-mudahan ada perkembangan," ujar Syahwan, Jumat (24/2/2023).

Adapun D dianiaya oleh Mario di Kompleks Grand Permata, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) malam.

Penganiayaan ini bermula saat Mario marah mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut pacarnya, AG mendapat perlakuan tidak baik dari korban.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com