JAKARTA, KOMPAS.com - Anak dari seorang eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy Satrio (20), menganiaya putra dari pengurus GP Ansor, D (17) pada 20 Februari lalu.
Pada saat penganiayaan, Mario meminta rekannya, Shane Lukas (19), untuk merekam momen tersebut menggunakan ponselnya. Peristiwa itu terjadi di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, berpandangan pelaku kekerasan ini sengaja mendokumentasikan perbuatannya untuk mendapatkan ketenaran dan pengakuan.
"Memang banyak orang yang menjadikan aksi kekerasan itu sebagai cara untuk mendapatkan ketenaran, lalu mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah orang yang hebat, orang yang kuat," tutur Devie, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (26/2/2023).
Di sisi lain, Devie berpandangan video itu juga memberikan efek buruk terhadap orang yang mendapat kekerasan tersebut. Korban akan terlihat sebagai sosok yang lemah dan tak berdaya.
Terlebih, kata Devie, pelaku biasanya menaruh video orang lain yang sudah dihajar atau disakiti itu dengan sengaja agar korban tersebut terlihat lemah selamanya. Cara itu akan digunakan untuk mempermalukan korban.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Ucapan Shane Lukas Memercik Api Amarah Mario
"Semakin menderita karena video mereka dipukuli, akan membuat mereka terlihat lemah dan dikenal sebagai orang yang tidak berdaya," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam menyebutkan Mario menginjak, memukul, dan menendang kepala, serta menendang perut D.
Sementara Shane merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario, setelah sebelumnya memprovokasi Mario untuk memberikan D "pelajaran".
Mario dan Shane kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Sosial Ungkap Alasan Mario Minta Direkam Saat Aniaya D: Demi Pengakuan dan Ketenaran. . (Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.