JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang alasan Mario Dandy Satrio (20) menganiaya D (17) secara brutal banyak dibaca pada Minggu (26/2/2023).
Mario disebut telah menyesal atas perbuatannya. Namun ketika ditanya alasannya menganiaya D, Mario memberikan jawaban menggantung.
Kemudian, berita yang turut jadi perhatian publik adalah soal pernyataan Manfud MD yang meminta agar laporan kekayaan eks pejabat Ditjen Paja, Rafael Alun Trisambodo, tetap diperiksa.
Seperti diketahui, Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri dari aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak. Rafael adalah ayah dari Mario.
Baca juga: Mario Sengaja Suruh Shane Rekam Penganiayaan D, Pengamat Sosial: Demi Pengakuan
Kemudian, berita soal debt collector yang kembali berulah juga banyak dibaca. Belum lama ini, mata elang itu kembali merampas sepeda motor milik seorang pria. Berikut paparannya:
Mario Dandy Satrio (20) mengaku menyesal telah menganiaya anak petinggi GP Ansor, D (17).
Adapun pengakuan penyesalan itu disampaikan Mario kepada Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Nurma Dewi.
Nurma lantas kembali bertanya alasan Mario menganiaya D secara brutal hingga korban menderita luka serius dan mengalami koma. Baca selengkapnya di sini.
Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri dari aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak.
Keputusan ini dibuat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael harus tetap diselidiki. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: LHKPN Rafael Alun, Delik Kekayaan Tak Wajar Perlu Masuk UU Tipikor
Dua orang pria yang diduga sebagai penagih utang atau debt collector mengambil paksa sepeda motor milik warga Cengkareng, Jakarta Barat.
Perampasan motor itu terjadi di Jalan Masjid Nurul Amal, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (23/2/2023). Peristiwa itu terekam kamera pengawas CCTV dan viral di media sosial.
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Hasoloan Situmorang membenarkan peristiwa perampasan motor oleh debt collector tersebut. Menurut dia, polisi masih menyelidi kasus itu. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kuasa Hukum Debt Collector Bantah Ada Ancaman Membunuh Sopir Clara Shinta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.