Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 KK Terdampak Banjir di Kota Bekasi

Kompas.com - 27/02/2023, 13:20 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kira-kira 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda hampir seluruh wilayah di Kota Bekasi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi yang diterima Kompas.com diketahui bahwa 300 KK terdampak itu bermukim di sembilan Kecamatan dengan 15 titik genangan.

Ketinggian air di belasan titik itu juga bervariatif, mulai dari 25 hingga 85 sentimeter.

Untuk titik terendah berada di Kecamatan Bekasi Barat, tepatnya di Perum Mas Niaga dan Puri Bintara. Ketinggian air di sana kurang lebih 25 sentimeter.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kota Bekasi, Kompleks Dosen IKIP Banjir hingga 80 Centimeter

Sedangkan titik tertinggi banjir berada di Kecamatan Jatiasih, yakni di Perumahan Dosen IKIP Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatikramat. Ketinggian air di titik tersebut mencapai 85 sentimeter.

Masih berdasarkan catatan BPBD, banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur hampir di seluruh Kota Bekasi pada Minggu (26/2/2023) malam hingga Senin (27/2/2023) pagi.

Sebagai tindaklanjutnya, petugas BPBD Kota Bekasi pun diterjunkan ke titik-titik rawan yang berpotensi terjadi banjir susulan.

Baca juga: 82 RT Banjir Imbas Hujan Deras di Jakarta, Paling Tinggi di Kelurahan Cawang Hampir 2 Meter

Sementara berdasarkan pengamatan Kompas.com di Perumahan Dosen IKIP Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, ketinggian banjir di wilayah ini mencapai 80 sentimeter.

Satu truk yang mengangkut tiga alat penyedot air sudah tampak dioperasikan. Air itu disedot untuk kemudian disalurkan ke aliran kali yang berada tepat di samping gerbang masuk perumahan.

Beberapa anggota Dinas Bina Marga bersama petugas Sumber Daya Air (DBMSDA), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi juga tampak berada di lokasi.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir hingga 20 Cm

Di tengah cuaca yang mendung, petugas tampak terus menyedot air yang merendam komplek tersebut. Tak hanya itu, sepeda motor dan mobil milik warga tampak dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Warga mengevakuasi kendaraan mereka ke bangunan ruko yang berada di Caman Raya.

Salah satu petugas dari tim unit reaksi cepat (URC) BPBD Kota Bekasi, Ganu Nugroho, mengatakan bahwa ketinggian air di perumahan tersebut sempat 85 sentimeter, namun karena sudah dilakukan penyedotan, banjir kini perlahan surut.

"Ini (banjir) terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, kami sampai sini 30 sentimeter, tapi hujan terus dan akhirnya (ketinggian air) 85 sentimeter," jelas Ganu di lokasi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com