Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petugas Rumah Pompa Soal yang Tak Berubah Selama 10 Tahun Bekerja, Sampah Masih Dibuang Sembarangan

Kompas.com - 01/03/2023, 17:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Muji yang merupakan petugas Rumah Pompa Waduk Pluit menumpahkan curhatannya tentang pekerjaan yang ia tekuni selama 10 tahun terakhir.

Dia mengeluh tentang masyarakat yang masih saja membuang sampah ke bantaran kali dan sungai. Permasalahan tersebut masih sama seperti sebelumnya.

"Sebenarnya kalau kita untuk masalah kendala, paling sampah. Karena, bagaimana lagi, masyarakat kesadaran untuk tidak membuang sampah di kali masih susah," kata Muji saat ditemui Kompas.com pada Rabu (1/1/2023).

Menurut Muji, semuanya tidak akan membuahkan hasil jika masyarakat masih tidak sadar dengan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

"Kembali lagi, ke masyarakat lagi. Sekarang sampah mau diambil tiap hari sama petugas, tapi buang setiap hari, ya sama saja. Tetap, permasalahan di Indonesia itu tetap sampah," kata Muji.

Baca juga: 3 Mesin Rusak, Rumah Pompa Waduk Pluit Kewalahan Saat Dapat Air Kiriman Bareng Hujan Lebat

Pria berusia 42 tahun itu berujar, masyarakat kini lebih banyak menyalahkan pihak berwenang, dibanding introspeksi diri lebih jauh.

Pasalnya, bagi Muji, semua pihak harus saling bergotong-royong demi lingkungan yang baik kelak.

"Masyarakat sekarang apa-apa yang disalahkan pemerintah, tapi kesadaran buang sampah masih kurang," ucapnya.

Kemudian, Muji membuktikan dengan 3 dari 10 kerusakan Pompa Waduk Pluit yang salah satunya disebabkan oleh sampah.

"Selain pemakaian, ya kondisi air, karena kita berhadapan langsung sama air laut ada korosi air asin. Yang kedua, ya sampah itu utama. Karena pompa itu kan kerusakan paling banyak dari sampah," ungkap Muji.

Baca juga: 3 Pompa di Waduk Pluit Rusak, Ada 7 yang Masih Beroperasi

Di sisi lain, Muji memastikan bahwa 3 kerusakan Pompa Waduk Pluit tersebut saat ini sedang diperbaiki.

Ia juga memastikan, 7 pompa yang saat ini beroperasi masih mampu menampung curah hujan di Jakarta, terkecuali ada kiriman air dari daerah lain.

"Ya sebenernya sih, kalau untuk kondisi curah hujan untuk DKI, sebenernya kemungkinan masih mampu," kata Muji.

"Kadang kan kita yang tidak terbendung ini kan kiriman, kiriman belum selesai, Jakarta terkena curah hujan yang tinggi. Yang bikin kewalahan itu," ucap Muji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com