Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga DKI Bakal Tambal Sejumlah Jalan Rusak di Marunda

Kompas.com - 01/03/2023, 16:37 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta bakal memperbaiki jalan di kawasaan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang rusak.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, kerusakan jalan di kawasan Marunda itu tersebar di sejumlah titik.

Panjang jalan yang rusak pun bervariasi, mulai 20 meter hingga 50 meter per titik.

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda sampai Harus Tahan BAB gara-gara Krisis Air Bersih, Mobil Tangki Dianggap Bukan Solusi

"Itu, (jalan di) Marunda, Cilincing, rusak semua itu. Ada yang 50 meter, ada yang 20 meter," ungkap Hari melalui sambungan telepon, Rabu (1/3/2023).

Ia menyebutkan, jalan di kawasan itu rusak karena beberapa hal.

Di antaranya yakni karena kendaraan bervolume berat kerap melalui jalan di Marunda serta hujan dengan intensitas tinggi.

Karena kerusakan tersebar di sejumlah titik, Dinas Bina Marga DKI bakal memperbaikinya dengan metode menambal alias patching menggunakan semen.

Pemakaian metode menambal juga karena saat ini masih termasuk musim hujan.

Baca juga: Cerita Penghuni Rusun Marunda Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Tahan BAB dan Mandi di Tempat Kerja

"Kami modelnya pakai patching-patching dulu. Kan lagi musim hujan, yang penting tambal patching dulu sampai bolong-bolong itu rapet," urai Hari.

Ia melanjutkan, usai memasuki musim kemarau, Dinas Bina Marga DKI baru akan memperbaiki jalan rusak di Marunda menggunakan beton.

"Nanti, setelah musim hujan reda, baru kami beton," tutur dia.

Dilansir dari Warta Kota, pada Rabu ini, tampak kerusakan parah nampak di Jalan Akses Marunda, Marunda.

Jalur yang menjadi akses utama kendaraan-kendaraan besar truk kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda itu nampak berlubang dan retak.

Baca juga: Krisis Air Bersih Ternyata Sudah 2 Tahun Landa Rusun Marunda

Selain itu, jalur tersebut juga menjadi akses bagi warga penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda untuk beraktifitas.

Seorang warga Andi Mustofa (40) mengaku khawatir saat melintasi Jalan Akses Marunda itu lantaran penuh lubang retakan.

"Ini kan banyak truk kontainer, kalau jalan rusak bisa jatuh di sampingnya ada truk membahayakan nyawa dong," kata Andi, Rabu ini.

Menurut Andi, kerusakan parah yang terjadi di Jalan Akses Marunda juga mengkhawatirkan saat hujan turun hingga menyebabkan rawan kecelakaan.

"Kalau hujan lubang ketutup air jadi pengendara motor enggak lihat lubangnya bisa jatuh jadinya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com