Terkait jalan berlubang di Jalan Akses Marunda, seorang pengemudi truk bernama Muhammad Al Farisi (25) berpendapat bahwa hal itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi kemudian dilalui kendaraan dengan muatan berlebih.
"Kalau menurut saya sih, karena mungkin muatan mobil yang terlalu berat atau bagaimana. Jalanannya cepat rusak, ditambah musim hujan, pengaruh juga. Kena air, aspalnya," ucap Al Farisi saat ditemui Kompas.com di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara, Kamis (2/3/2023).
Kondisi jalan yang berlubang juga terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Raya Bekasi dari Pulogadung ke menuju Cakung.
Para pengendara merasa terganggu dan was-was setiap kali melintas di jalan tersebut karena lubang.
Kondisi lubang yang cukup besar hanya diberi tanda seadanya menggunakan road barrier berwarna oranye.
Baca juga: Jalan Raya Bekasi Arah Cakung Rusak, Warga: Gara-gara Banjir dan Truk Tronton
"Kalau bisa diperbaiki semua jalanannya. Itu kan banyak yang berlubang. Kalau hujan dan malam, kita juga takut lewat sini," kata Sinaga di Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis.
Sunarto, warga lainnya, turut mengkritik kondisi jalan yang rusak. Dia sudah tinggal di kawasan tersebut selama lebih kurang 20 tahun.
Menurut dia, Jalan Raya Bekasi dari Pulogadung ke arah Cakung, terutama dari area di depan Bizpark hingga lampu merah Pupar, sudah lama rusak.
Kondisinya tidak hanya memperparah kemacetan, tetapi juga membuat pengendara mobil dan motor mengalami kecelakaan.
"Jalanan berlubang di sini juga suka bikin kecelakaan. Sekitar dua mingguan kemarin ada pemotor (kecelakaan), langsung meninggal," tutur Sunarto.
Menurut dia, kondisi jalan yang berlubang itu membahayakan orang-orang yang sedang melintas.
Sebab, tidak semua orang sering melewati Jalan Raya Bekasi dari Pulogadung ke arah Cakung, terutama pada malam hari atau saat sedang hujan.
Baca juga: Lubang di Jalan Cakung Bikin Warga Was-was Saat Melintas Malam Hari
Mereka berpotensi mengalami kecelakaan karena mengira jalan itu dalam kondisi mulus.
Menurut Sunarto, lubang yang ada di jalanan tempat ia tinggal disebabkan oleh dua hal.
"Rusak di sepanjang jalur ini karena banjir. Tapi rusak juga karena banyak kendaraan gede kayak truk dan tronton yang lewat sini," papar dia.