JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan yang dikirimkan Dayuh (40) pada kerabatnya jadi saksi detik-detik kebakaran melahap rumah dan warungnya pada Jumat (3/3/2023) malam.
Malam itu, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar. Namun, Dayuh memilih tak menyelamatkan diri dari warungnya.
Kisah pilu Dayuh diceritakan oleh kerabatnya, Irmawati ketika berkunjung ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dayuh ditemukan tewas berpelukan bersama putranya (20).
Baca juga: Jasad Ibu-Anak Ditemukan Berpelukan Usai Kebakaran Plumpang, Kini Jenazah Ibu Masih di RS Polri
Menurut Irmawati, Dayuh punya alasan pilih tetap tinggal di warung meski melihat warga lain menyelamatkan diri. Tak sedikitpun terbesit niatan untuk pergi walau selangkah.
Padahal, kata Irmawati, pesan yang Dayuh kirim pada kerabatnya di Madura sudah menggambarkan betapa mencekamnya kebakaran Depo Pertamina pada malam itu.
"Di sini kebakaran," begitu pesan Dayuh melalui Whatsapp, sebagaimana diceritakan Irmawati, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (5/3/2023).
"Keluarlah. Yang lain pada keluar. Kamu keluar juga," balasan pesan dari keluarga yang ada di Madura.
Baca juga: Riandika, Bocah 11 Tahun di Tanah Merah yang Hilang sejak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Namun, tak sedikitpun terbesit niatan untuk pergi walau selangkah. Menurut Irmawati, Dayuh bertekad menjaga amanah lantaran warung yang dijaga Dayuh itu milik orang lain.
"Soalnya kebakaran tahu sendiri kan suka dijarah. Jadi dia tanggung jawab punya orang itu. Takutnya (dia) di situ," kata Irmawati.
Alhasil, wanita itu ditemukan tewas di warungnya dan dievakuasi Sabtu (4/3/2023). Tim yang bertugas kala itu menemukan Dayuh dalam posisi berpelukan dengan anaknya yang berusia 20 tahun.
Sang anak bahkan diceritakan Irmawati sempat mendaftar Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Namun, anaknya itu belum juga lulus sehingga memilih menjaga warung bersama ibunya.
Kini, pihak keluarga hanya bisa menunggu hasil analisis Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, sembari melengkapi berkas yanh dibutuhkan untuk keperluan administrasi.
Baca juga: Kala Endang Temukan Jenazah Mertua Tertimbun Puing Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang...
Nantinya, Dayuh beserta sang anak akan disemayamkan di kampung halamannya di Madura. Keluarga pun tengah menunggu jasad Dayuh dan anaknya itu tiba di kampung halaman.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Chat Terakhir Dayuh ke Kerabat saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Jasadnya Pelukan dengan Anak. (Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.